Siapa di antara kalian yang tidak pernah mendengar istilah, "Belum makan rasanya kalau belum makan nasi"? Sebagai orang Indonesia, nasi merupakan sumber karbohidrat yang dapat ditemukan hampir di seluruh penjuru Indonesia. Mulai dari nasi uduk, nasi goreng, hingga soto yang tidak lengkap rasanya jika disajikan tanpa sepiring nasi hangat.
Begitu juga halnya dengan menu makanan di rumah. Nasi putih tentunya selalu menjadi hidangan utama yang harus ada di meja makan. Tak jarang juga nasi yang dimasak terlalu banyak bersisa bisa karena memasak terlalu banyak ataupun karena orang rumah sedang tidak ingin makan banyak hari itu. Tetapi apapun alasannya, tidak baik juga untuk membuang nasi yang tersisa.
Jagoan Dingin dapat mengikuti tips menyimpan nasi sisa berikut agar tidak ada lagi buang-buang makanan. Dinginkan nasi yang ingin disimpan, kemudian bagi per porsinya dan simpan pada wadah tertutup. Berikan label berupa tanggal memasak nasi tersebut. Simpan nasi pada suhu chiller yaitu 0 hingga 10 derajat Celcius.
Bakteri lebih mudah berkembang pada nasi yang didiamkan begitu saja pada suhu ruang. Hal ini yang ditakutkan dapat menyebabkan terjadinya keracunan makanan. Menggunakan kembali nasi yang telah disimpan tersebut juga ada aturannya. Panaskan nasi menggunakan microwave, steamer, atau rice cooker hingga panas sempurna sebelum mengonsumsi dengan tambahan lauk lain.
Demikianlah kiat-kiat menyimpan dan menggunakan kembali nasi sisa dengan aman. Follow juga Instagram @sadhanasid untuk mengetahui berbagai info ataupun tips seputar mesin pendingin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H