Mohon tunggu...
Bobry Khaerudin
Bobry Khaerudin Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketing Strategist

Growth Lead @SatriyaDigitalMarketing . Agency digital marketing yang fokus menggerakkan UMKM untuk bisa Go Digital

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Nasib Property di Masa Pandemi: Customer Journey Lebih Singkat

31 Mei 2022   15:02 Diperbarui: 31 Mei 2022   15:16 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa pandemi sudah berakhir (?). Masih belum bisa kita prediksi apakah pandemi COVID-19 ini kapan akan berakhir. Namun, pidato Presiden Jokowi tentang sudah diperbolehkannya melepas masker di tempat umum, yang tidak padat, membuat beberapa kalangan merasa lega. Aktivitas masyarakat (di Jakarta dan kota-kota besar) sudah mulai padat. Kemacetan di jalan tol sudah menghiasi beberapa news-portal di pagi hari. Waktu tempuh dari rumah ke kantor pun sudah seperti sedia kala.

Saya masih waktu awal pandemi. Kebetulan saya pada waktu itu (dan sampai saat ini) bekerja di perusahaan property di area Bekasi. Membidik segmen kelas atas. Angka penjualan menurun drastis, bahkan sempat tidak ada penjualan sama sekali.

Tapi itu masa lalu. Di artikel ini saya tidak mau bernostalgia mengenang masa-masa pahit awal pandemi. Toh, semua masalah ada solusinya kan?

Singkat cerita saya pindah tempat, masih di property juga. Hanya saja ada dua project perumahan yang sedang dipasarkan, (1) rentang harga 300 - 500 jutaan dan (2) 700 juta - diatas 1 Milyar. 

Di awal kepindahan saya, misi yang saya bawa adalah shifting dari offline menuju online. Pertama kali yang saya analisa adalah customer journey atau tahap demi tahap bagi orang yang tertarik membeli rumah sampai kepada proses booking fee. 

Dari data yang saya terima, setidaknya butuh waktu sekitar 90-120  hari bagi seorang calon pembeli untuk memutuskan membeli produk kami atau tidak. Cukup lama? Wajar saja, rumah bisa dikatakan one of our biggest spending.

Selain itu, banyak faktor yang dipertimbangkan seperti lokasi, harga, cara bayar, kualitas bangunan, rekam jejak developer, testimoni teman dll. 

Untuk membandingkan satu produk dengan produk lainnya pun cukup memakan waktu. Bagi karyawan yang senin-jumat/sabtu harus ngantor, proses ini hanya bisa dilakukan pada saat libur.

Masa Pandemi Membuat Screen Time Kita Lebih Lama

Kalimat diatas bisa menjadi kesimpulan dari beberapa study dan perubahan kebiasaan di masa pandemi. Work from home, Belajar di rumah, dan aktivitas lain yang cukup bergantung pada smartphone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun