UHAMKA Menyala adalah suatu organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan di bawah naungan BEM Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Gerakan mengajar didasarkan hati nurani para mahasiswa yang mempunyai jiwa sosial tinggi serta didedikasikan kepada masyarakat yang memiliki kekurangan akan tenaga pendidik terutama di daerah pedesaan.
Uhamka Menyala pada generasi ke 6 mengadakan program pengabdian dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang berlangsung pada 8-23 Februari 2019 selama 16 hari di dua Desa yakni Desa Sukamanah dan Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat
 "Kegiatan ini memberikan banyak manfaat untuk mahasiswa salah satunya rasa peduli terhadap pendidikan Indonesia saat ini, karena masih banyak sekolah-sekolah yang jauh tertinggal dibanding sekolah disini" kata Dzulma Saddiati salah satu peserta pengabdian pos Cibogo (17/02)
Gerakan ini melibatkan 67 peserta yang nantinya terbagi pada 7 sekolah dasar (SD), salah satunya yaitu SDN Cibogo di Desa Ciengang menjadi tempat pelaksanaan pengabdian UM.
Kegiatan yang dilakukan oleh peserta pos Cibogo bukan hanya sekedar memberikan pembelajaran umum, ada juga kegiatan pendampingan ibadah di Madasrah Tarbiyatu Aulad, pembelajaran kreativitas, serta pendampingan belajar di rumah Ibu Masitoh (Ketua RT setempat) sekaligus tempat tiggal peserta pos Cibogo tinggal.
Diharapkan dengan memberikan berbagai kegiatan yang diberikan oleh mahasiswa selama kegiatan tersebut dapat menambah pemahaman siswa serta semangat belajar.
Para peserta UHAMKA Menyala di setiap posnya yang didampingi 2 mentor dan 1 panitia dari UM generasi 5 berasal dari fakultas yang berbeda. Antara lain Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), Farmasi dan Sains (FFS), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) dan Fakultas Psikologi.
"Meskipun kita beda fakultas, prodi atau tingkat akademiknya kita punya satu tujuan yang sama yakni untuk memajukan pendidikan di desa Cibogo dan memberikan motivasi untuk tetap belajar kepada adik - adik di desa Cibogo. Sudah menjadi tanggung jawab kami untuk mengabdi dengan sepenuh hati karena ini merupakan konsekuensi dari keputusan yang kami pilih di Uhamka Menyala," jelasnya
Dzulma menceritakan pengalamannya, dimana lokasi yang di atas gunung membuat ia bersama anggota lainnya harus kuat jalan kaki dengan kondisi jalan yang naik turun serta jalan yang bebatuan. Kemudian di malam hari masuk waktu istirahat harus kuat menahan dinginnya udara disana, dan kegiatan tersebut harus dilakukan tiap harinya.