PROKLAMATOR DAN KORUPTOR
Pak karno sebagai proklamator kemardekaan negeri ini begitu terdzolimi diakhir-akhir masa jabatan beliau menjadi presiden bahkan saat pak karno masih mendiami istana negara, keluarga beliau sempat kehabisan beras sampai harus makan nasi jagung, begitu pula diakhir khayat beliau sangat didzolimi oleh bangsa yang beliau proklamasikan untuk kemerdekaan rakyatnya, sungguh tragis bangsa yang tidak bisa untuk sekedar menghormati pahlawannya.
Namun, jika ditelusuri pak harto yang terkenal sebagai koruptor terbesar negeri ini tak pernah ada berita penghukuman atau mungkin sekedar penyitaan harta-harta beliau, dan keluarga beliau masih saja bisa tenang menikmati harta-harta (korupsi) warisan pak harto diatas dosa besarnya pada negeri ini, ironisnya tak ada pihak-pihak yang berani mengusik keluarganya, inilah yang menimbulkan kesan tumpulnya hukum negeri ini, hukum tumpul keatas dan tajam kebawah, sungguh penakutnya negeri yang tak berani mengusut korupsi terbesar negeri ini.
Aku berkeinginan untuk menghakimi keluarga pak harto atau sekedar menyita hartanya meski hanya dalam mimpi, bukan karena aku tak menghormati pengorbanan beliau untuk bangsa ini, tapi lebih pada penegakan hukum dinegeri ini, proklamator didzolimi, sedangkan koruptor kok malah dilindungi.
Demi pak karno kan ku wujudkan mimpi ku itu.
SELAMAT ULANG TAHUN ENGKAU BAPAK PROKLAMATOR KAMI, SEMOGA ENGKAU TELAH BERBAHAGIA DISURGA BERSAMA BIDADARI-BIDADARI MU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H