Mohon tunggu...
Sadar Statistik
Sadar Statistik Mohon Tunggu... -

Semangat Sadar Statistik\r\n\r\nLIke gerakan sadar Statistik\r\nhttps://www.facebook.com/SadarStatistik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Data Unik tentang “Senyum” dan “Ketawa”

8 Oktober 2012   04:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:05 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Senyum” dan “ketawa”, bisa dikatakan ekspresi wajah yang amat lazim dilakukan. Ekspresi wajah yang bisa dikatakan sebuah hobi bagi sebagian orang. Ekspresi wajah yang cenderung menunjukkan kebahagiaan dan kesenangan. Dua hal itu pun bisa diukur lewat data. Berikut disajikan data mengenai “senyum dan “ketawa”.

·Rata-rata seorang wanita tersenyum 62 kali dalam sehari, sedangkan pria hanya 8 kali saja!

·Sebuah survey terhadap 1000 orang di Inggris menemukan fakta bahwa senyum manis berada di                        posisi ke-2 pada daftar hal-hal yang dicari pria pada wanita.

·Berdasarkan survey The Smiling Report 2009, Indonesia adalahnegara paling murah senyum di           dunia.

·peneliti UC-San Francisco mengidentifikasi 19 jenis tersenyum dan menempatkan mereka ke dalam dua           kategori: sopan "sosial" senyum yang melibatkan otot-otot sedikit, dan tulus "merasa" senyum yang                   menggunakan lebih banyak otot di kedua sisi wajah.

·Anak-anak rata-rata tersenyum sebanyak 400 kali sehari.

·Senyuman seseorang bisa terlihat dari jarak sekitar 100 meter, senyuman jauh lebih mudah dilihat dari           ekspresi wajah yang lain.

·Bayi prematur umumnya bisa tersenyum pada usia 6 minggu setelah lahir.

·Pada awalnya bayi akan tersenyum saat tidur, begitu memasuki usia 3 bulan ia akan mulai menebar                    senyum ke orang lain.

·Kajian menunjukkan individu yang ketawa 100 kali dalam tempi 24 jam mendapat manfaat                                     kardiovaskular sama seperti bersenam 10 menit.

·Kanak-kanak lebih banyak ketawa dari orang dewasa. Kanak-kanak berumur antara empat hingga enam           tahun ketawa 400 kali sehari berbanding hanya 15 kali sehari di kalangan orang dewasa.

·Pusat Perobatan University Maryland menjalankan kajian, dan didapati 40 dari 100 orang mengidap                penyakit jantung karena kurang ketawa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun