Mohon tunggu...
Subadadar Sudarmomo
Subadadar Sudarmomo Mohon Tunggu... Jurnalis - adalah Spesialis sepesial nya sepesial Untuk yang paling spesial

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sumbangan Moral

2 November 2021   16:28 Diperbarui: 2 November 2021   17:07 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari ini saya memberanikan diri mengujudkan sebuah kelas lagi bagi menampung anak-anak kecil lima enam tahun kampung ini dengan guru baru khusus untuk mereka. Maka sekarang madrasah ini telah berjalan sepenuhnya pagi dan petang dengan tiga kelas serentak bersama guru masing-masing. Saya yang datang sekali sekala hanya perlu memantau saja pengajaran mereka supaya selari dengan harapan dapat mengujudkan generasi baru yang bukan saja Soal  agama , bahasa Inggeris, Ilmu pengetahuan alam dan komputer satu masa nanti.


Memang dalam pengetahuan saya jawatankuasa pengurusan madrasah ini agak berat hati untuk menggaji tiga guru sekaligus dengan alasan mana nak cari wang pembayar gaji mereka. Malah ada yang menimbulkan jumlah zakat padi yang terpaksa disediakan. Semua alasan ini saya abaikan demi mengadakan ruang dan suasana pembelajaran yang agak kondusif untuk anak-anak mereka.

Apa yang saya minta, mereka perlulah menyumbang sebanyak mana mungkin moral materialnya dalam usaha kecil ini. Sifat terlalu bergantung kepada derma orang ramai saja bukanlah ajaran agama yang tulen. 

Apapun, saya tak dapat berharap banyak kepada komuniti 'Pendakwahan ' ini. Mereka kerap menganggap pelajaran yang wajib hanyalah fardhu ain sahaja, selebihnya tidak manfaat kerana tidak mendatangkan pahala. Dalam suasana inilah saya telah memujuk ketiga-tiga guru perempuan itu agar sedia sebahu dengan saya memikul amanah yang ada ini. 

Setiap kanak-kanak berhak mendapat pendidikan yang layak. Jika bukan kita orangnya, siapa lagi? Berat mata memandang pasti berat lagi bahu yang menggalasnya. Nama menghempaskanya kembali begitu saja, bukanlah sifat muslim yang ingin diujudkan Para Penuntun  sejak belasan abad lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun