Mohon tunggu...
Sadam Thoriq
Sadam Thoriq Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sedikit Awal dari Perubahan

30 Januari 2017   10:08 Diperbarui: 30 Januari 2017   10:36 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari kamis tepatnya pada tanggal 12 Januari 2017 jam 10.00 kita berkumpul di gazebo untuk menunggu keberangkatan menuju Pondok Pesantren Nurul Ulum untuk mengikuti acara Sarah Sehan Charakter Building yang akan dinarasumberi oleh Bapak pembimbing Kader Intelektual yaitu Bapak Nur Sholikhin, dan kita menunggu kurang lebih 30 menit, kemudian kita berangkat dengan menggunakan bus IAIN Jember tepat pada pukul 11.37 kebetulan saya melihat jam tangan yang terpasang di tangan kiri milik saya pribadi. 

Selama perjalanan kita menyusuri pedesaan dan ada sedikit kehawatiran dikarenakan sopir bus belum mengetahui tempat yang dituju, dan ungtungnya salah satu dari anggota Kader intelektual menelfon kakaknya yang kebetulan tahu tempatnya, kemudian informasi sudah didapat dan sudah dapat diprediksi jalan untuk menuju kesana. Lebih dari 20 menit untuk sampai kesana dan akhirnya kita menemukan tempatnya, ternyata sungguh mewah (mepet sawah) sekali, Pondok Pesantren yang cukup megah dengan nuansa pedesaan berada di pinggir jalan yang diapit dua sawah yang masih miskin akan polusi, hal ini yang menjadi ciri khas keberadaan dalam geografisnya Pondok Pesantren itu.

Pondok Pesantren Nurul Ulum ternyata mempunyai SMK yang menyediakan jurusan Tata Busana dan sejauh ini masih satu jurusan saja yang tersedia. Ketika sampai disana kita disambut langsung oleh Kepala sekolah dan kemudian arahkan langsung menuju tempat acara dan disana sudah ditunggu oleh para siswa siswi SMK plus Nurul Ulum. 

Selang beberapa menit acara telah dimulai dengan pembukaan dimulai dengan pembacaan sholawat, setelah itu sambutan-sambutan dari Pengasuh Ponpes Nurul Ulum dan Kepala sekolah dan dilanjutkan dengan peresmian kerjasama antara Ponpes Nurul Ulum dengan Bank BNI, dan akhirnya tibalah di puncak acara dengan pemberian materi dari bapak Nur Sholikin yang membahas Charakter Building. Terlihat dari apa yang disampaikan beliau yang dapat saya simpulkan bahwa pembangunan karakter itu seharusnya dimulai dari diri masing-masing dan kita harus ambil nilai-nilai yang baik dari sejarah seperti cerita para pahlawan, selain mengenal nilai kita juga tidak bisa melupakan jasa-jasa mereka. Karena pembekalan diri dengan nilai yang baik itu penting untuk membenahi negri ini kedepannya. Jika pembangunan karakter ini tidak dilaksanakan maka akibatnya kejahatan politik dan lain sebagainya akan merajalela. Itulah harapan beliau yang dapat saya tangkap.

Setelah kurang lebih satu jam akhirnya acara selesai kemudian kita sholat dulu dan kemudian diteruskan dengan makan siang bersama di mushola Nurul Ulum, setelah acara makan kita ikut sesi foto bersama di halaman Ponpes Nurul Ulum. Akhirnya kita berpisah dengan pengasuh Nurul Ulum dan kita langsung beranjak ke Bus untuk melanjutkan perjalanan kita menuju pantai Payangan untuk menghibur diri.

Waktu sudah menujukan pukul 15.00 dan kita sudah tiba diparkiran pantai Payangan kemudian kita berjalan bersama menuju bukit yang ada di pantai tersebut, sebelum itu kita sholat asar terlebih dahulu di mushola bawah bukit. Setelah sholat asar tepat pukul 15.30 teman-teman sudah beranjak menyusuri bukit dan saya bersama 3 orang anggota Kader Intelektual masih dibawah. Setelah beberapa menit berfoto-foto kami 4 orang yang ada dibawah,menerima dipanggilan dari salah satu dosen pembimbing untuk ke atas bukit karena teman kita ada yang pingsan, dan langsung kita bergegas menuju ke atas dan sampai disana ternyata saudari Umami yang pingsan. 

Menunggu kesadaran Umami beberapa menit bersama teman lainnya kita cari inspirasi untuk membangunkan dia, dan timbullah ide yang lumayan aneh, yaitu membangunkannya dengan bunga yang baunya tidak enak, hasilnyapun mengejutkan ternyata dia terbangun dengan seketika dan kitapun tertawa bersama. Salah satu dosen akhirnya mengantar Umami untuk turun dan saya dengan 3 orang temen saya melanjutkan sesi foto-foto karena pemandangan yang lumayan indah. Matahari sudah bersembunyi dan kita pun sudah mulai lelah dan waktu pun sudah menunjukan pukul 17.30 dan kita berempat turun, dan lanjut untuk pulang.

Perjalanan pulang yang melelahkan, dan disamping itu kita tidak lalai untuk mampir ke masjid menjalankan ibadah sholat magrib.waktu menunjukan pukul 19.05 dan kita sudah sampai di Kampus IAIN jember, kemudian kita diberi pengumuman atas pembuatan proseding acara hari ini, setelah itu kita pulang ke tempat penginapan kita masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun