Kontestasi politik usai Pemilihan Kepala Daerah kemarin cenderung menggambarkan dinamika politik yang terus berkembang, salah satunya Kota Jakarta yang merupakan pusat pemerintahan (sekarang bernama DKJ). Jakarta sering menjadi "barometer politik" untuk skala nasional. Aktor-aktor politik yang terlibat di Pilkada Jakarta sering kali memanfaatkan posisi mereka untuk membangun citra di tingkat nasional.Â
Menurut hasil quick count (hitung cepat) saat ini, pasangan calon nomor tiga Pramono Anung - Rano Karno (Si Doel) unggul sementara di antara dua pasangan lainnya. Politikus PDIP sekaligus mantan Menteri Sekretaris Kabinet tersebut meraup 50,01 persen suara dalam quick count. Lalu, pasangan calon nomor satu Ridwan Kamil - Suswono menempati urutan kedua perolehan suara sementara 39,57 persen, dan pasangan calon nomor dua, Dharma Pongrekun - Kun Wardana menempati urutan ketiga dalam perolehan suara 10,42 persen suara sementara Litbang, Kompas.
Harapan ke depan dan tantangan utama pasca Pilkada 2024 bagi siapapun pemenangnya nanti adalah bagaimana pemimpin terpilih mampu merealisasikan visi dan janji kampanye mereka. Isu-isu prioritas seperti perbaikan transportasi publik, pengelolaan lingkungan hidup, dan penyediaan hunian layak harus menjadi fokus utama. Selain itu, transparansi dan akuntabilitas pemerintahan baru juga akan diuji di hadapan publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H