Kita semua pasti setuju, jika puisi berisikan kata kata-kata yang indah. Dan tentunya cocok disuguhkan pada orang yang indah pula menurut kita. Untuk itu bisa dilihat pada puisi karya saya dibawah ini, yang bisa disajikan pada orang yang indah menurut kalian.
Puja-puji Waktu FanaÂ
Seperti ulat yang menggeliat pelan, menikmati daun sambil dihabisi waktu. Aku pun menikmati keindahanmu, diiringi seruan rindu yang terasa tentu.
Layaknya malam yang terang karena bulan. Niscaya, aku akan menjadi bulan untuk malammu. Kau cukup menjadi matahari agar membuatku tetap bersinar untukmu.
Ingin rasanya aku menikmati indahmu selamanya, tapi tubuh fana ini hanya bertahan untuk sementara. Jadi, biarkan aku mengukirmu dalam ingatan. Agar kubawa bersama tubuh ini, hingga hilang bersisa debu.
Nah, jadi gimana pendapat kalian tentang puisi diatas. Puisi dari seorang pria yang tak pernah cukup, meski diberi waktu dari seluruh alam pun ia akan tetap merasa tak cukup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H