Mohon tunggu...
Sadam Nurjaeni
Sadam Nurjaeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Paradigma Sosiologi Menurut George Ritzer

6 September 2022   00:00 Diperbarui: 6 September 2022   12:57 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paradigma dalam sosiologi ini merupakan hal yang paling melekat dari sosiolog dalam melihat fenomena sosial yang ada. Paradigma sendiri pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan amerika Thomas Samuel Khun (1922-1996) dalam bukunya The Stucture of Scientific Revolution (1962) dan dipopulerkan oleh Robert Friedrich dalam buku Sociology of Sociology (1970). 

Menurut Khun paradigma adalah cara mengetahui realitas sosial yang di konstruksi oleh Mode of Though atau Mode of Inquiry = Mode of Knowing yang spesifik, maksudnya adalah cara pandangan yang mendalam dan menghasilkan ilmu pengetahuan, paradima juga merupakan pokok bahasan yang fundamental dalam ilmu pengetahuan, oleh karna itu akan sangat berbeda paradigma keilmuan satu dengan yang lainnya dalam memahami sebuah fenomena yang ada. Menurut Ritzer terdapat 3 faktor perbedaan paradigm, yaitu:

  • Perbedaan pandangan filsafat yang mendasari pemikirannya.
  • Konsekuensi logis dari pandangan filsafat yang berbeda, kemudian para ilmuan membangun dan mengembangankan teori yang berbeda juga.
  • Metode yang digunakan untuk memahami dan subtansi yang berbeda antara komunitas ilmuan yang lain.

Dengan perbedaan paradigma ini menjadikan sebuah keragaman dalam ilmu pengetahuan, skema konseptual akan semakin kaya dan berkembang, hal tersebut juga menandakan adanya dinamika atau dialektika ilmu pengetahuan, dalam ilmu sosiologi dialektika ilmu pengetahuan juga terjadi pada dimensi objek kajian.

Terdapat 3 paradigma dalam sosiologi

Dokpri
Dokpri

 Menurut Rizer terdapat 3 paradigma dalam ilmu sosiologi atau sering disebut Grand Theory dalam ilmu sosiologi:

Dokpri
Dokpri

Rizer juga menawarkan untuk menggunakan paradigma integrative untuk menggunakan lebih dari satu paradigma yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun