Mohon tunggu...
Sadam Nurjaeni
Sadam Nurjaeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi menonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekerasan Seksual di Kampus Dipicu oleh Perilaku Berpacaran Mahasiswa

17 Desember 2022   14:36 Diperbarui: 17 Desember 2022   14:48 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

namun pacaran tak selalu berdampak positif namun dapat berdampak negative pula, dalam prosesnya menurut Goffman dalam teorinya dramaturgi dinama individu memainkan karakter seperti dalam pentas derama dalam proses sosialnya, terdapat front stage dimana aktor berperan dan menampilkan sisi yang ingin dia lihatkan saja dan back stage dimana aktor berlatih, dan beristirahat, seperti halnya sebelum dan proses pacaran tersebut terjadi aktor yang memiliki ketertarikan pada seseorang akan menampilkan sisi terbaiknya, dan berpenampilan yang lebih baik untuk menarik perhatian seseorang yang disukai, hal itu berlanjut saat proses pacaran iu berlangsung juga aktor akan menunjukan sisi romantismenya.

 Berpacaran juga terdapat dampak negative seperti kekerasan, salah satunya kekerasan seksual yang dapat terjadi karena adanya relasi gender, seperti pada kasus yang dialami mahasiswi di Surabaya, karena terdapat relasi kekuasan gender pria yang kuat pelaku dengan dominasinya menyuruh hal ini dan itu pada korban, dan sang korban yang sempat melawan pun tidak bisa menghindari perintah pelaku. 

Menurut teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead di dalam hubungan beracun pacaran atau toxic relationship pelaku yang sudah melakukan kekerasan akan menangis meminta maaf dan membelikan barang ataupun makanan sebagai permintaan maaf seperti coklat, bunga, boneka dan tas, namun karena dibutakan oleh cinta korban memaafkan dan menganggap kekerasan yang dilakukan simbol dari adanya rasa cinta dan kasih sayang. Kekerasan seksual dalam kampus yang akhir-akhir ini sering terjadi merupakan tanggung jawab kita semua, pemerintah dan pihak kampus dapat berpartisipasi dalam penyuluhan mengenai kekerasan seksual dan membuat badan khusus yang mewadahi korban kekerasan seksual dalam kampus.

 

BAB 4 Daftar Pustaka

 Al Anshori, A. N. (2020). Lebih dari 80 persen Remaja Telah Berpacaran, Potensi Kekerasan Seksual pun Meningkat. Jakarta: Liputan 6.

 Gunawan, A. H. (2007). Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi Tentang Pelbagai Problem Pendidikan. Indonesia: Rineka Cipta.

 Inayah, N. (2022). Analisis "Toxic Relationship" Dalam Pacaran dan Relevansinya Dengan Pola Perilaku Sosial Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Surabaya: UIN Sunan Ampel.

 Irma, A., Wahyuni, P., & Arifin, S. (2021). Perempuan: Perempuan dan Media Volume 2. Aceh: Syiah Kuala University Press.

 Jenkins, R. (2002). Pierre Bourdieu. New York: Routledg.

 Kisriyanti. (2013). Makna Hubungan Seksual dalam Pacaran Bagi Remaja di Kecamatan Borneo Kabupaten Bojonegoro. UNESA vol 1 No 1, 4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun