Mohon tunggu...
Sadam Nurjaeni
Sadam Nurjaeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi menonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kehidupan adalah Drama, Konsep Dramaturgi (Erving Goffman)

14 Oktober 2022   11:23 Diperbarui: 14 Oktober 2022   11:35 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tokoh kali ini berasal dari mahzab  interaksionisme simbolik tokoh ini bernama Erving Goffman, tentu bagi anak-anak yang mempelajari sosiologi nggak asing lagi dan salah satu pemikiran yang terkenal yaitu namanya dramaturgi.

erving goffman sendiri lahir di alberta Canada pada 11 Juni tahun 1922 dan mendapatkan gelar S1 nya dari Universitas Toronto dan kemudian dia menerima gelar doktor dari universitas Chicago dan Ia memiliki kedekatan kajian dengan tokoh-tokoh antropologi maka untuk itulah Erving Goffmana ini dikenal juga sebagai etnometodologi.

Karya Terbesar pemikirannya yaitu bukunya the presentation in everyday life yang kemudian di dalam buku ini juga dijelaskan mengenai konsep besar pemikirannya mengenai dramaturgi. Goffman wafat pada tahun 1982 yang saat itu sedang mengalami masa kejayaan sebagai tokoh sosiologi dan dia menjadi Profesor di jurusan Sosiologi di Universitas California berkeley.

Goffman menyoroti masalah-masalah yang berhubungan dengan interaksi antara orang-orang yang juga melibatkan simbol-simbol yang sebagaimana kalian ketahui dalam konsep pemikiran interaksi simbolik manusia itu berinteraksi dengan sebuah simbol yang kemudian dengan ditafsir, begitupun dengan Goffman meyakini hal yang sama jadi dalam konteks interaksi antara orang yang melibatkan simbol-simbol dan penafsiran yang dimana peranan antara the self dan order mendapatkan porsi perhatian yang sama dalam konteks interaksinya. Interaksi simbolik ini selalu mengacu pada konsep-konsep impresi manajemen,role distance ,secondary adjustment, di mana ketiganya nih bertumpu pada konsep dan peranan the self dan the order tadi, selain itu juga Goffment menyoroti masalah face-to-face interaksi itu interaksi atau hubungan tatap muka yang kemudian menjadi dasar pendekatan mikro Sosiologinya dalam menganalisis gejala gejala sosiologi masyarakat.

Di tahun 1945 ada seorang tokoh yang namanya kernet Burke ini Dia adalah seorang teoritis dari Amerika dan filosop, kemudian memperkenalkan konsep dramatisme sebagai metode untuk memahami fungsi sosial dari bahasa dan drama sebagai pentas simbolik kata dan kehidupan sosialnya, jadi dia coba meneliti dan mencoba menganalisis tentang fungsi sosial dari bahasa dan drama ia kemudian dia ditarik dalam konteks bahwa dalam kehidupan manusia itu tidak lepas dari pentas simbolik. 

Menurut Burke tujuan dramatisme ini menjelaskan penjelasan logis unutk memahami motif tindakan manusia. Ini memperlihatkan bahasa sebagai model tindakan simbolik ketimbang model pengetahuannya dan Karena itulah pandangan dia meyakini bahwa hidup bukan seperti drama tapi hidup itu sendiri adalah drama. Hal itulah yang menjadikan Goffman memperdalam ilmunya tentang dramatisme yang kemudian menciptakan buku yang terkenal, hal tersebut merupakan sumbangan terbesar bagi ilmu sosial.

Dramaturgi kental dengan pengaruh drama atau teater diatas panggung,Ini ada dua konsep besar itu ada front stage panggung depan dan backstage yaitu panggung belakangnya di dalam konsep frontstage ini bagian pertunjukkan yang berfungsi mendefinisikan situasi penyaksian  pertunjukan dan frontstage dibagi menjadi dua bagian yaitu ada setting, setting itu pemandangan fisik yang harus ada jika sang aktor memainkan perannya dan kedua yaitu peran personal yaitu macam perlengkapan sebagai pembahasan perasaan dari sang aktor terdiri dari pertunjukan (apprirance) dan gaya (manner). 

Sedangkan Backstage merupakan wilayah yang berbatasan dengan panggung depan, dimaksudkan untuk melindungi rahasia pertunjukan. Di panggung ini individu tampil seutuhnya dalam identitas diri yang asli.Di sini Goffman mendalami dramaturgi dalam perspektif sosiologi dan dia juga menggalinya segala macam perilaku Interaksi yang kita lakukan dalam pertunjukan kehidupan kita sehari-hari yang juga menampilkan diri kita sendiri dalam cara yang sama dengan cara seorang aktor menampilkan karakter orang lain dalam sebuah pertunjukan drama. Dalam konteks orang mencitrakan dirinya di dalam panggung depannya ini sebenarnya adalah mempresentasikan dirinya sesuai dengan apa yang dia inginkan atau yang dituju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun