Mohon tunggu...
Ryan Highmore
Ryan Highmore Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Berbagi ilmu dan menggapai cita-cita dengan do'a dipanjatkan kepada Allah swt setiap shalat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peranan Ekonomi Kerakyatan Akibat Krisis Moneter 1997/1998

7 November 2024   05:17 Diperbarui: 7 November 2024   07:15 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jelaskan peranan ekonomi kerakayatan dalam pemulihan ekonomi nasional sebagai akibat dari krsisi moneter 1997/1998

Ekonomi kerakyatan memainkan pernan penting dalam pemulihan eknomomi nasional Indonesia setelah krisis moneter 1997/1998. Krisis ini mengakibatkan melemahnya nilai tukar rupiah, runtuhnya banyak perusahaan besar, dan tingginya angka kemiskinan. Dalam konteks ini , ekonomi kerakyatan menjadi salah satu pilar utama untuk membangun kembali stabilitas ekonomi dan mengurangi dampak krisis. Berikut beberapa peran utama ekonomi kerakyatan dalam pemulihan ekonomi nasional setelah krisis.

  • Peningkatan lapangan pekrjaan dan pengurangan pengangguran

Ekonomi kerakyatan yang berbasis UMKM dan koperasi mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, terutama bagi masyarakat yang terdampak PHK akibat krisis. Sektor ini bertujuab terciptanya lapangan pekerjaan baru dengan skala usaha yang lebih kecil dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

  • Mendorong pemerataan ekonomi dan mengurangi ketimpangan

Ekonomi kerkayatan memperluas partisipasi ekonomi masyarakat bawah dan menengah, sehingga pertumbuhan ekonomi tidak hanya dirasakan oleh golongan tertentu. Dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap kegiatan ekonomi produktif , ekonomi kerakyatan membantu mengurangi ketimpangan ekonomi , serta mendukung pembangunan yang lebih merata di berbagai daerah.

  • Peningakatan daya beli masyarakat

Dengan berfokus pada usaha-usaha kecil dan menengah yang memproduksi barang dan jasa dengan harga terjangkau, ekonomi kerakyatan berperan dalam pemulihan daya beli masyarakat. Meningkatknya daya beli ini kemudian menggerakan permintaan dalam negeri, yang menjadi faktor pendorong bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

  • Pengembangan sumber daya manusia

Melalui pendekatan ekonomi kerakyatan, pemerintah dapat fokus pada pengembangan sumber daya manusia , termasuk pelatihan keterampilan dan pendidikan, untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja dalam menghadapi tantangan ekonomi pasca krisis.

  • Pengembangan infrstruktur

Konteks ekonomi kerkayatan, pengembangan infrastruktur menjadi penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, memperkuat konektivitas antar wilayah dan meningkatkan aksesibilitas terhadap pasar. Dengan demikian , ekonomi kerkayatan berperan dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional , mempercepat pemulihan ekonomi pasca krisis dan menciptakan kesempatan bagi partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi

  • Penguatan sektor pertanian dan industri kreatif

Saat  krisis sektor pertanian tetap bertahan dan menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang. Ekonomi kerakayatan mendorong sektor ini dengan memberdayakan petani kecil, meningkatkan produktivitas pertanian, dan menciptakan nilai tambah melalui pengolahan hasil pertanian. Sedangakn di industri kreatif dan kearifan lokal : ekonomi kerkayatan mendorong pengembangan industri kreatif dan lokal yang berbasis kearifan lokal. Ini membantu divertifikasi ekonomi sehingga perekonomian tidak hanya bergantung pada sektor formal dan industri besar yang rentan terhadap krisis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun