Efek penggantian (substitution effect) merujuk pada peningkatan jumlah barang yang dibeli sebagai respons terhadap barang penurunan harga barang tersebut, setelah pendapatan disesuaikan sehingga daya beli riil konsumen tetap seperti sebelumnya.
Konsumen akan cenderung mengganti (atau menggantikan ) barang yang lebih mahal dengan barang yang lebih murah tersebut, sebagai contoh "jika harga kopi turun, orang mungkin akan membeli lebih banyak kopi dan mengurangi pembelian teh, yang harganya tetap atau meningkat.
Dampak terhadap permintaan :
Ketika harga suatu barang naik,permintaanya  biasanya menurun, karena kosumen lebih memilih produk subsitusi yang harganya lebih rendah. sebaliknya , jika harga barang turun, permintaan akan produk itu dapat meningkat karena konsumen memilihnya dibandingkan barang lain.
Efek pendapatan tejadi ketika penurunan harga barang meningkat daya beli riil konsumen, memungkinkan mereka untuk membeli lebih banyak barang tersebut. Dengan harga yang lebih rendah, konsumen merasakan seolah-olah pendapatan mereka meningkat, sehingga mereka dapat membeli lebih banyak dari barang tersebut. Efek ini mendorong peningkatan konsumsi karena daya beli konsumen menjadi lebih tinggi.Â
Sebagai contoh: jika harga barang A turun, konsumen merasa lebih kaya dan mungkin akan membeli lebih banyak barang A (jika barang tersebut merupakan barang normal) atau barang lainnya. Sebaliknya , jika harga barang A naik, daya beli konsumen berkurang, dan mereka mungkin akan mengurangi konsumsi tersebut.
Dampak terhadap permintaan : jika harga suatu barang turun, daya beli meningkat, yang mungkin mendorong permintaan akan barang tersebut atau produk lain. Namun , jika harga naik, daya beli berkurang dan permintaan untuk barang tersebut dapat menurun.
Kedua efek ini saling terkait dalam memengaruhi keputusan konsumen. Jika harga suatu produk turun, efek subsitusi mendorong konsumen untuk lebih memilih produk tersebut daripada alternatif, sementara efek pendapatan mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak karena daya beli mereka meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H