Di mata mantan kiper Manchester United, Ben Foster (37), pemain inspirasional Cristiano Ronaldo 'bukan hanya pria yang baik, tapi senang membantu' dan dalam sebuah percakapan di Podcast Happy Hour baru-baru ini dia berbagi kisah pribadinya tentang sosok idola di Old Trafford tersebut (manutd.com, 25 Maret 2021).
"Saat saya bermain untuk United di final Carling Cup (sekarang menjadi EFL Cup/Carabao Cup, -pen.), waktu itu kami berhadapan dengan Tottenham. Saya ingat waktu itu peluit panjang tanda babak kedua pertandingan usai sudah dibunyikan dan (karena kedudukan seri maka) dilanjut ke adu penalti." Tutur Ben.
"Kami semua berjalan ke luar lapangan dan dia benar-benar menghampiri lalu memeluk saya. Omong-omong, saya dua tahun lebih tua darinya tapi Ronaldo (Ben tertawa) memperlakukan saya seperti anaknya yang masih kecil dan mengatakan,'ini momenmu, ini momenmu (untuk unjuk kemampuan)' lalu pergi. Saya ingat (setelah itu), saya merasa hangat dan bersemangat, saya sangat bahagia dan meluap-luap (dia tertawa lagi)." Â Â
"Saya turun ke lapangan dan menyelamatkan (gawang dari tendangan eksekusi) penalti. Kami memenangkan adu penalti itu." Lanjut Ben," Hal-hal kecil seperti itu, (sebenarnya) dia tidak perlu melakukan itu. Dia adalah Cristiano Ronaldo dan itu adalah final Piala Liga. (Sebelumnya) Dia telah bermain di final Liga Champions dan final ini bukan apa-apa baginya; tetapi untuk pergi (mendatangi saya) dan melakukan itu, saya pikir itu manis sekali. Dia orang yang hebat."
Kisah-kisah tentang etos kerja tanpa henti dari Cristiano Ronaldo memang telah menjadi legenda yang hampir semua orang merasa senang mendengarnya dan bagi Ben, yang melakukan debutnya di tim utama pada Maret 2008, rangkaian pertandingan musim Liga Premier dan Liga Champions memungkinkan dia bisa mengenal pemain Manchester United asal Portugis yang mengenakan kaos tim dengan nomor punggung 7 itu dan mengamati bagaimana Ronaldo berlatih di sekitar Aon Training Complex serta berbagai hal kecil yang menjadikannya pemain terbaik di dunia sepakbola.
"Dia pria yang luar biasa, serius, namun juga menyenangkan. Saya tidak bercanda soal itu. Dia selalu menjadi yang pertama datang saat latihan dan akan menjadi orang terakhir yang meninggalkan lapangan setiap harinya."Kata Ben,"Saat saya di United merupakan hari-hari sebelum (era) Instagram dan Twitter, dia melakukan semua itu (bukan untuk pamer di medsos melainkan) untuk dirinya sendiri karena dia hanya ingin menjadi pemain terbaik (di level tertinggi) yang dia bisa."
Maka ketika orang menanyakan pada Ben, siapakah yang terbaik antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, tanpa ragu dia akan menjawab,"... Â saya akan selalu mengatakan Ronaldo (lebih baik) karena saya melihat apa yang dia lakukan dan seberapa keras dia harus bekerja untuk mencapai level itu. Dia masih melakukannya sampai sekarang." (manutd.com, 25 Maret 2021).
Ben, sebagaimana dituturkannya dalam percakapan di Podcast Happy Hour,menilai bahwa Ronaldo bekerja sangat keras sekaligus sangat fenomenal untuk ditonton, "Anda melihat hal-hal yang dia lakukan di internet. Dia adalah mesin (sepakbola). Betul-betul mesin ! Level mentalitasnya, phwoar, benar-benar berbeda. "
Pengaruh Foster pada permainan United tumbuh pada 2008/09 melalui sembilan penampilannya, termasuk final Piala Liga yang dramatis di Stadion Wembley dan Ronaldo sebenarnya memiliki peran penting dalam penampilan Ben hari itu, seperti yang diungkapkannya selama percakapan berlangsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H