Idul Fitri 1441 Hijriah yang berlangsung di era pandemi memang merupakan ajang uji kreatifitas. Bagaimana tidak, hari raya yang di Indonesia akrab dengan sebutan Lebaran itu identik dengan kumpul bersama keluarga besar sambil menikmati hidangan khas di kampung halaman.Â
Jelas poin pertama sulit dipenuhi karena pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun urusan menikmati hidangan favorit yang sama masih sangat bisa diusahakan.
Ada banyak pilihan hidangan Lebaran yang tahan lama sekaligus mudah dipaketkan dari mulai yang sederhana sampai rumit proses memasaknya.Â
Lupakan sejenak soal hitung-hitungan gizi, pokoknya usahakan ada sayur/buah segar di rumah masing-masing atau puding agar-agar rendah gula untuk mengakomodir kebutuhan serat tubuh plus air putih tentu saja, sesekali memanjakan diri di malam takbiran dan hari H Idul Fitri tak apalah. Usahakan hari raya kedua, sudah mulai melanjut amalan sunnah dengan shaum Syawal. In sya Allah sehat sejahtera.
Tentu saja lebih afdol kalau sebelum heboh dengan hidangan Lebaran, semua hak orang lain yang ada dalam harta kita dicairkan dulu baik berupa zakat fitrah, zakat maal, infaq, maupun sedekah. Dijamin tentram jiwa.
Balik ke menu Lebaran, ketupat atau lontong biasanya jadi mitra utama bagi berbagai jenis hidangan di zona makanan berat yang bisa berupa opor ayam atau semur atau rendang atau gepuk atau sambal goreng kentang dan sebagainya.Â
Urusan masak ketupat/lontong yang, setidaknya buat saya, terbilang hardcore karena menyita waktu bisa 'diakali' dengan beli jadi saja dari para penjual kupat tahu/sate/soto langganan yang memang sudah piawai banget melakukannya. Pesan dan minta dikirim/diambil jelang malam takbiran. Beres.
Para emak yang direngeki para buah hati mereka di tempat-tempat menimba ilmu atau menggali duit pastilah saat ini sudah mulai opera dapur mereka masing-masing yang dimulai dengan memilah makanan favorit keluarga yang relatif tahan lama dan aman untuk dipaketkan. Kentang mustofa, gepuk, rendang, suwir ayam pengantin, ... masih banyak lagi menu yang potensial dihantarkan pada para kesayangan dengan bantuan jasa pengiriman paket.
Sementara sesi camilan yang umumnya memang relatif awet karena kadar gula yang tinggi dari mulai berbagai jenis kue kering, cake, atau aneka manisan pun bisa jadi pilihan pelipur rindu disamping berbagai kerupuk/keripik dari mulai rengginang,opak, rempeyek, dan lainnya.Â
Pastikan pengemasan yang tepat untuk jenis cemilan yang teksturnya rapuh agar tak sampai ke tujuan dalam bentuk remah-remah atau gundukan tepung aneka rasa. Jangan lupa perhitungkan juga jangka waktu pengiriman agar tak terlalu mepet dan bisa sampai tepat waktu sesuai harapan.
Lalu sertakan doa terbaik dalam setiap paketannya karena doa para ibunda dan para pengembara sudah masuk dalam daftar 'yang berpeluang sangat besar untuk dikabulkan' oleh Sang Khalik. Sempatkan voice call atau video call saat menikmati hidangan yang sudah dipersiapkan dengan sepenuh cinta oleh orang-orang terkasih. Indahnya .... ma sya Allah.