Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siapkah Korea Utara Dipimpin Seorang Perempuan?

28 April 2020   18:37 Diperbarui: 28 April 2020   18:33 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kim Yo Jong diyakini sebagai perempuan paling berpengaruh di Korea Utara saat ini (doc.www.straitstimes.com/ed.Wahyuni)

Pemerintah Korea Utara (Korut) masih belum mengeluarkan pernyataan resmi seputar berbagai spekulasi yang menyebar luas di media massa dunia seputar kondisi pemimpin mereka Kim Jong Un, sebagian menyebutnya berada dalam kondisi vegetatif alias koma paska operasi jantung yang dijalaninya dan bahkan banyak pula yang secara terbuka menyuarakan kemungkinan bahwa pria tembem yang terkenal kejam itu sudah meninggal dunia.

Tak kalah ramainya adalah tebak-menebak seputar siapa yang akan menggantikan posisinya bila dugaan terakhir memang benar. Ada beberapa nama beredar, namun yang jadi primadona paling banyak dibahas adalah adik perempuan Kim Jong Un yang bernama Kim Yo Jong.

Pertanyaan sekuelnya, bisakah Korut menerima kehadiran seorang pemimpin perempuan, bahkan meski dia adalah saudara dari pemimpin saat ini sekaligus putri dari mendiang tokoh kharismatik yang pernah memimpin negara tersebut?

Kim Jong Un yang diyakini berusia antara 30-40 tahun adalah perokok berat, mengalami obesitas, dan tidak sehat. Semua itu berarti, bahkan jika Kim muncul tampil di hadapan publik dalam waktu dekat, perhatian akan tetap tertuju pada Kim Yo Jong atau kandidat lain yang mungkin siap untuk menggantikannya (TIME, 27 April 2020).

Kim Yo Jong, yang diperkirakan berusia awal tiga puluhan, adalah salah satu dari beberapa anak mendiang pemimpin Korut Kim Jung Il. Dia diyakini sebagai salah satu pembantu terdekat abangnya yang paling tepercaya.

"Bisa dikatakan dia adalah anggota kepemimpinan Korea Utara yang memiliki kemampuan dan kecakapan sangat tinggi, bukan figur yang bisa diremehkan begitu saja."Papar Harry J. Kazianis, direktur senior Studi Korea di Center for the National yang berbasis di Washington DC , pada TIME.

Yo Jong lahir dan dibesarkan di Pyongyang namun, menurut situs web North Korea Leadership Watch, diyakini telah menjalani empat tahun pendidikan sekolah dasarnya di Swiss. Situs itu juga menyebutkan bahwa dia menikah dengan Choe Song yang diyakini sebagai putra Choe Ryong Hae yaitu 'salah satu pejabat paling kuat dalam hierarki formal (Korut)'. 

Kim Yo Jong mendapatkan porsi perhatian internasional yang signifikan sejak menghadiri Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyongchang dan terlihat bersama saudara laki-lakinya di pertemuan puncak di Vietnam dengan Presiden AS Donald Trump pada Februari 2019 (TIME, 27 April 2020).

Jabatan resmi Kim Yo Jong adalah Wakil Direktur Partai Pekerja dari Departemen Propaganda dan Agitasi Korea, agensi yang terutama bertanggung jawab atas penyensoran di negara tersebut. Pada bulan April ini ia diangkat kembali sebagai anggota alternatif Politbiro dari Komite Sentral, sebuah badan pembuat keputusan yang punya posisi kuat dalam pemerintahan Korut. Sebelumnya Kim Yo Jong sempat diberhentikan dari komite mungkin, menurut NK News, karena kegagalan KTT Vietnam.

Namun, menurut para ahli, terlepas dari silsilah Kim Yo Jong, dia sepertinya akan menghadapi banyak hambatan untuk mengambil kendali karena dia seorang perempuan. Hal itu mengingat bahwa masyarakat Korut sangat patriarkis. Sejak didirikan pada tahun 1948 negara ini telah diperintah oleh tiga pria, yaitu Kim Il Sung, putranya Kim Jong Il, dan cucunya Kim Jong Un.

Apalagi sebagaimana dipaparkan oleh Scott A. Snyder, rekan senior untuk studi Korea dan direktur program kebijakan AS-Korea di Council on Foreign Relations, pada TIME  bahwa Kim Yo Jong mungkin tidak bisa menjadi pemimpin tertinggi formal Korut karena garis suksesi yang diakui dalam dinasti Kim adalah dari ayah diturunkan pada anak laki-lakinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun