Pemerintah Florida melalui wakil direktur real estate dan konsesi bandara Palm Beach County Ray Walter membalas email tersebut pada Selasa (31/3) dengan mengatakan bahwa,"Kami tidak dapat menghapuskan biaya sewa," tapi penundaan pembayaran mungkin bisa dilakukan 'dalam jangka pendek di tengah kondisi penutupan bisnis saat ini' dan 'sangat penting bagi kita untuk menjaga dialog tetap terbuka'.
Penutupan bisnis properti membuat perusahaan Trump harus berpikir keras untuk membayar berbagai pengeluaran yang signifikan. Pada bulan Mei mendatang, menurut analisis The Washington Post berdasarkan catatan pajak perusahaan itu, bisnis Trump akan bertambah utangnya senilai USD 1,8 juta berupa tagihan pajak properti dan yuridiksi lokal.
Sementara bulan ini perusahaan Trump juga harus membayar biaya kontrak gelanggang es, lahan permainan korsel, dan lapangan golf pada pemerintah kota New York. Sementara itu upaya TTO sejak tahun lalu untuk jual-sewa hotel Trump di Washington terpaksa ditunda akibat pandemi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H