Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pasukan AS Ditarik, Perang Afghanistan Memasuki Babak Baru?

5 Maret 2020   09:27 Diperbarui: 5 Maret 2020   10:36 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesepakatan damai berbagai pihak di Afghanistan masih akan terus diuji (doc.csmonitor.com/ed.Wahyuni)

Beberapa pejabat aktif dan mantan anggota badan intelijen itu percaya akan menemukan jalan bagi CIA dan pasukan milisi untuk terus bekerjasama dengan pemerintah Afghanistan baru yang Taliban termasuk di dalamnya. Hal itu, menurut mereka, sangat penting untuk menjaga kesepakatan damai dapat terus hidup dan berumur panjang.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah seagresif apa Taliban bisa membendung sepak terjang Al-Qaeda. Sirajuddin Haqqani salah seorang wakil pemimpin Taliban yang menggunakan taktik brutal selama perang dan bertanggung jawab atas kematian ribuan orang, telah menolak untuk secara jelas menyebutkan nama Al-Qaeda dalam sebuah op-ed di The New York Times baru-baru ini. Alih-alih dia menjuluki Al-Qaeda sebagai kelompok "pengganggu".

Dia pun menyatakan bahwa tak seorangpun warga Afghan yang berminat untuk membiarkan kelompok-kelompok semacam itu 'melakukan pembajakan' atas negara mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun