Carla DiBello (35), mantan produser reality-TV dari Sarasota (Florida) telah menjadi selebritis di kancah investasi Arab Saudi karena hubungan dekatnya dengan lembaga Public Investment Fund (PIF) kerajaan itu (The Wall Street Journal/WSJ, 11 Februari 2020)
Lingkungan terkait menyatakan bahwa DiBello membantu PIF menegosiasikan kesepakatan USD 445 juta untuk membeli saham mayoritas di klub sepakbola Newcastle United Inggris. Selain itu dia pun terlibat dalam pembicaraan tentang kesepakatan senilai USD 15 miliar dengan konglomerat India Reliance Industries Ltd.
Nona DiBello, menurut WSJ, diketahui memiliki hubungan dekat dengan ketua PIF Yasir al-Rumayyan (49). Kedekatan mereka telah menimbulkan kegusaran di antara beberapa pejabat PIF yang terusik dengan besarnya perahatian yang dicurahkan sang ketua pada DiBello justru di saat beberapa investasi besar mereka tengah bergulat di bawah berbagai tekanan.
Selama ini DiBello telah membantu beberapa perusahaan asing mendapatkan akses ke pejabat tinggi Saudi melalui pertemuan bisnis formal atau berbagai jamuan yang lebih santai. Dia mengatur kompensasi untuk menjalankan peran itu dari perusahaan yang mencari investasi PIF maupun dari perorangan yang terlibat transaski potensial melalui perusahaan miliknya CDB Advisory yang berbasis di Sarasota.
Sementara itu kalangan eksekutif bisnis internasional sekarang sangat berhati-hati untuk membayar para perantara yang menggunakan hubungan pribadi dalam memfasilitasi kesepakatan bisnis karena beresiko melanggar undang-undang anti penyuapan di AS dan Eropa.
Salah satu perusahaan yang ingin menjalin bisnis dengan PIF mencari nasihat hukum tentang apakah membayar DiBello untuk perkenalan akan melanggar undang-undang anti penyuapan AS, apalagi menurut seorang narasumber anonim, eksekutif perusahaan tersebut juga kuatir kalau harus mengeluarkan uang untuk membayar seseorang yang tidak punya latar keahlian finansial hanya agar pertemuan bisa terlaksana.
Seorang juru bicara PIF menanggapi dengan mengatakan lembaga itu 'telah menempatkan kerangka kerja tata kelola kelas dunia pada seluruh investasinya berdasarkan manajemen global terbaik'. Ada komite investasi dan manajer risiko, beberapa keputusan besar tentang di mana berinvestasi dan dengan siapa untuk bernegosiasi dibuat oleh Rumayyan atau atasannya.
PIF adalah sarana kunci Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) untuk merombak ekonomi negaranya yang sangat bergantung pada minyak. Tujuan utamanya adalah membangun pengelolaan dana modern yang dijalankan dengan prinsip-prinsip tata kelola internasional,dia mencoba menggunakan uang hasil perdagangan minyak untuk berinvestasi dalam industri baru agar terbuka lapangan kerja bagi generasi muda berstatus setengah menganggur di kerajaan itu.
MBS telah memberi tahu orang-orang yang dekat dengan dewan kerajaann bahwa dia ingin Arab Saudi mengikuti norma-norma bisnis global, memotong rantai perkronian, dan memastikan orang-orang dibayar karena telah memberikan pertambahan nilai dan manfaat bagi kerajaan, bukan karena dia keluarga atau kenalan pejabat.
Di sisi lain kedekatan DiBello dengan Rumayyan yang sudah menikah ternyata memancing kecurigaan kalangan tertentu tentang hubungan mereka, apalagi banyak orang telah menyaksikan keduanya makan atau main golf bersama. Bahkan mereka terlihat berduaan saja di kapal pesiar mewah yang disewa Rumayyan untuk menfasilitasi acara berlayar di Laut Merah dengan Pangeran MBS bertindak sebagai tuan rumah bagi para pemimpin bisnis yang hadir saat itu.
DiBello bersama rekannya pengusaha Inggris Amanda Staveley turut berpartisipasi dalam pertemuan bisnis tingkat tinggi yang berlangsung saat itu. Pada malam terakhir Rumayyan membawa DiBello dan Staveley sebagai tamu acara makan malam khusus di kapal pesiar Pangeran MBS.