Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketatnya Seleksi Masuk PTN Jalur Nilai Rapot

19 Desember 2019   10:57 Diperbarui: 19 Desember 2019   10:59 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semester lima tahun ajaran 2019/2020 bagi para peserta didik di kelas akhir SMA/SMK telah berakhir bulan ini, namun liburan singkat yang dijalani takkan sesantai libur-libur akhir semester sebelumnya. Perjuangan untuk lanjut ke jenjang perguruan tinggi negeri idaman sudah harus dimulai sejak buku rapot sampai ke tangan orangtua mereka.

Para siswa dengan nilai-nilai tertinggi di sekolah masing-masing akan memanfaatkan hasil belajar mereka selama hampir tiga tahun itu untuk bersaing memperebutkan kesempatan kuliah sesuai harapan masing-masing melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) 2020 yang proses pendaftarannya sudah dibuka sejak 2 Desember 2019 lalu.

Ada 85 perguruan tinggi negeri (PTN) dengan 3166 program studi (prodi) di seluruh Indonesia yang pada SNMPTN 2019 lalu menerima 98.105 mahasiswa untuk jalur tersebut dan jumlah peserta didik SMA/SMK yang tercatat bersaing ketat untuk mendapatkannya saat itu adalah 478.608 orang (Solopos.com, 1 Maret 2019).

Jumlah kursi yang diperebutkan, 20 persen dari total jumlah mahasiswa baru untuk setiap PTN, nampaknya masih relatif sama untuk SNMPTN 2020 mendatang hanya saja proses seleksinya mengalami beberapa perubahan dan melibatkan civitas guru SMA/SMK dalam penjaringan awal peserta didik yang boleh ikut berkompetisi.

Akreditasi sekolah pun menjadi penentu, sekolah berakreditasi A mendapat kuota peserta SNMPTN sebesar 40 persen dari jumlah siswanya, Akreditasi B 25 persen, dan Akreditasi C ke bawah 5 persen.

Salah satu hal yang baru dalam SNMPTN 2020 adalah pendaftaran dimulai dengan mewajibkan peserta didik untuk membuat akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LMPT) di https://portal.ltmpt.ac.id dan itu berlaku bagi peserta SNMPTN maupun peserta jalur ujian tertulis SBMPTN 2020 (tirto.id, 6 Desember 2019).

Setelah registrasi akun LMPT, selanjutnya giliran pihak sekolah melalukan pengisian dan pengecekan data siswa di laman Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), pemeringkatan (penentuan peringkat) siswa, dan barulah setelah itu lanjut ke pendaftaran SNMPTN yang dilanjutkan oleh masing-masing siswa yang telah lolos seleksi pemeringkatan di akun LMPT masing-masing.

Pemeringkatan Calon Peserta SNMPTN 2020

Meski pemberian peringkat (ranking) kurang direkomendasikan, namun atas nama efisiensi sekaligus apresiasi bagi para peserta didik yang sudah bekerja keras mendapat nilai terbaik, maka pemeringkatan tak bisa dipungkiri merupakan metode penyaringan terbaik di luar  jalur seleksi berdasarkan prestasi non akademik.

Adapun pemeringkatan berdasarkan nilai oleh pihak sekolah dilakukan dengan ketentuan bagi siswa Jurusan IPA, nilai yang digunakan sebagai dasar penentuan peringkat adalah nilai Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi. Sementara Jurusan IPS (Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi), Jurusan Bahasa (Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, salah satu Bahasa Asing selain Inggris), dan siswa SMK (Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kompetensi Keahlian).

Hasil SNMPTN 2020 rencananya akan diumumkan per 4 April 2020 pukul 15.00 wib di laman PTN yang dituju. Perbanyak doa dan sedekah untuk hasil terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun