Saat harus berhadapan dengan pewawancara, baik via telpon atau tatap muka, untuk mendapatkan sebuah posisi di perusahaan; para kandidat umumnya diselimuti dinamika emosional yang tinggi, resah, dan dijubeli berbagai informasi yang harus diingat baik-baik agar bisa tampil meyakinkan serta menonjol di antara barisan pelamar lainnya.
Salah satu yang harus dicamkan, sebelum mengangkat telpon atau melangkah ke kantor, untuk lolos seleksi wawancara adalah jangan pernah mengatakan/menanyakan empat hal di bawah ini.
"Sepertinya Saya Tidak Bisa Bekerja Di Sini Lebih Dari 2 Tahun."
Bahkan jika pekerjaan yang anda lamar bukanlah sesuatu yang benar-benar ingin dilakukan untuk jangka panjang, menurut laman Work It Daily, tak perlu membocorkannya pada pewawancara. Anda mungkin memiliki aspirasi karir yang besar tapi fokuslah pada pekerjaan yang tengah diperjuangkan saat ini.
Pikirkan pula sudut pandang perusahaan perekrut saat mendengar hal tersebut. Buat apa repot-repot berinvestasi untuk mempekerjakan dan melatih seseorang yang bahkan sudah berencana keluar sebelum mendapatkan posisi yang ditawarkan ?
Selain itu, anda belum tahu pasti seberapa besar potensi pekerjaan tersebut nantinya bakal berkembang dan mungkin membuat anda jadi antusias untuk mendalaminya lebih jauh. Siapa tahu itu adalah pembuka jalan menuju pekerjaan impian.
"Tidak Ada Yang Ingin Saya Tanyakan."
Biasanya di akhir wawancara, tim perekrut akan menanyai para kandidat barangkali ada sesuatu yang ingin ditanyakan. Sesungguhnya mereka memang berharap ada kandidat yang mau bertanya.
Kandidat seyogyanya mempelajari sebanyak mungkin tentang peran yang harus dijalani saat diterima, profil perusahaan, dan tim kerjanya. Jangan menunggu sampai sesi akhir untuk bertanya karena wawancara seharusnya merupakan bentuk komunikasi dua arah. Jadi bertanyalah sepanjang wawancara berlangsung dengan taktis untuk menekankan minat, keingintahuan, dan kemampuan mendengarkan anda.
Pastikan anda punya informasi dasar perusahaan, minimal dengan selancar di Google atau semacamnya, dan ajukan pertanyaan yang tepat dimana anda menunjukkan bahwa informasi umum sudah dalam genggaman namun butuh menggali lebih jauh agar lebih utuh gambarannya.
"Bagaimana Soal Gaji dan Manfaat Lain Yang Akan Saya Peroleh?"