Studi menunjukkan 20% dari usaha kecil gagal di tahun pertama, 30% di tahun kedua, dan 50% pada tahun kelima (Forbes, 24 Oktober 2019). 70% usaha kecil secara menyeluruh tidak berhasil melewati ulang tahun kesepuluh mereka.
Saat bersiap untuk memulai bisnis, ada banyak ketidakpastian di depan mata. Keluarga dan teman-teman dengan getol mengingatkan betapa kecil kemungkinan usaha akan berhasil.
Namun jangan keburu patah semangat karena berbagai studi menunjukkan adanya kecenderungan para pelaku bisnis sebelumnya melakukan kekeliruan yang sama terkait gagalnya usaha mereka.Â
Data tersebut bisa dipelajari agar peluang bisnis moncer berumur panjang dapat ditingkatkan. Berikut adalah kesalahan umum yang menyebabkan usaha kecil mengalami kegagalan.
1) Tidak punya visiÂ
Pemilik bisnis yang sukses memiliki visi yang jelas tentang tujuan dan misi mereka. Visi berfungsi sebagai peta jalan untuk membantu melihat di mana posisi anda sekarang dalam perjalanan menggapai tujuan bisnis. Selanjutnya butuh rencana bisnis yang akan membawa anda ke sana.
Saat tidak punya visi yang jelas, rasanya seperti melakukan perjalanan tanpa peta. Tidak akan tahu kemana arah bisnis akan dibawa hingga akhirnya buang banyak waktu, uang, dan energi untuk coba-coba dalam upaya menemukan jalan yang sesuai. Visi yang jelas akan membantu anda tetap berada di jalur yang benar.
2) Tidak ada fokus/target yang jelas
Salah satu alasan paling umum untuk kegagalan bisnis berasal dari tidak jelasnya fokus usaha/target pasar. Jika ingin mencoba membuat bisnis menarik bagi semua orang, maka ujungnya adalah bisnis terlalu umum yang tidak akan menarik bagi siapa pun. Spesialisasi adalah bagian dari daya tahan sebuah usaha.
Semakin sempit pasar anda, semakin baik pula peluang untuk berbicara kepada orang-orang yang memang butuh pelayanan anda. 'Jual' diri anda sebagai ahli dalam bidang yang dikuasai ke pasar yang tidak terlalu luas namun menjanjikan potensi keuntungan tertinggi.
3) Tidak ada rencana bisnis