Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Batik Indonesia, Setelah Satu Dekade Pengakuan UNESCO

2 Oktober 2019   16:47 Diperbarui: 2 Oktober 2019   16:52 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(b) Kurangnya acara yang mendorong penggunaan batik secara berkesinambungan

(c) Kurangnya kualitas dan kuantitas promosi/iklan yang dapat mendorong antusiasme masyarakat terhadap produk batik.

(d) Kurangnya pendidikan tentang seni batik. Hanya sedikit orang Indonesia yang dapat membedakan berbagai gaya dan teknik batik walaupun bentuk seni ini memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia.

(e)Jumlah pelukis batik terus menurun karena kurangnya minat generasi muda untuk menekuni profesi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun