Salah seorang produser terbesar K-pop ditanyai polisi terkait skandal prostitusi dan perjudian ilegal yang mengguncang Korea Selatan karena melibatkan jaringan bintang-bintang populer, pengusaha, dan polisi yang dicurigai berkonspirasi untuk pelanggaran pajak, penyuapan, dan prostitusi di sejumlah klub paling mewah di kawasan elit distrik Gangnam (Mirror, Â 29 Agustus 2019).
Yang Hyun-suk, pendiri YG Entertainment yang telah sukses melejitkan band-band K-pop terkenal seperti Big Bang dan Blackpink, ditengarai terlibat dalam jaringan tersebut. Dia muncul untuk ditanyai oleh para penyidik polisi,"I saya akan jujur menjelaskan posisi saya pada polisi."Ujarnya pada para wartawan sebelum memasuki kantor polisi.
Pihak kepolisian menolak berkomentar seputar investigasi yang tengah berlangsung. Hyun-suk yang pernah menjadi salah satu bintang hiburan legendaris itu telah mundur dari posisinya sebagai kepala produser di YG sejak Juni lalu. Dia membantah berbagai tuduhan terkait skandal-skandal seks dan penyalahgunaan obat terlarang yang melibatkan sejumlah artis dalam manajemennya.
Skandal itu mencuat dan menarik perhatian besar publik pada Maret lalu saat Seungri (28), salah seorang anggota  boyband Big Bang, mundur dari bisnis pertunjukan terkait tuduhan suap seks yang dilakukannya. Ulah Seungri telah memicu rangkaian investigasi gencar polisi dan menyebabkan mundurnya tiga orang bintang K-pop lainnya.
Hyun-suk adalah pemegang saham terbesar di YG yang didirikannya tahun 1996. Saudara lelakinya Yang Min-suk, kepala eksekutif perusahaan manajemen artis tersebut, pun ikut mengundurkan diri.
YG Entertainment merupakan salah satu di antara perusahaan terbesar rekaman K-pop , namun nilai sahamnya merosot lebih dari separuhnya tahun ini akibat skandal tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H