Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

6 Faktor untuk Menjadi Lebih Tajir

24 Januari 2019   10:02 Diperbarui: 24 Januari 2019   10:04 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak peduli berapa usia atau seberapa besar gaji anda, menurut Sarah Stanley Fallaw sebagaimana dilansir oleh Business Insider US  (21 Januari 2019), peluang menjadi jutawan bahkan milyarder terbentang luas selama anda memiliki 'enam faktor kemakmuran'.

Sarah, direktur riset Affluent Market Institute yang juga merupakan salah satu dari penulis buku  'The Next Millionaire Next Door: Enduring Strategies for Building Wealth'  telah melakukan survey terhadap lebih dari 600 milyuner AS untuk kepentingan penyusunan buku tersebut. 

Studi untuk mengidentifikasi karakteristik yang terkait dengan membangun kemakmuran finansial itu dilakukan Sarah terhadap dua kelompok, yaitu grup responden yang terdiri atas individu berpenghasilan $100,000 - $1 juta dan grup responden berpenghasilan fantastis yang bisa meraup pendapatan jutaan, puluhan juta dollar, bahkan lebih. Asumsi utamanya adalah bila kita memiliki cukup karakteristik yang tepat, maka menjadi kaya raya bukanlah impian kosong.

Hasil studi Sarah menunjukkan adanya enam perilaku utama yang umumnya dimiliki oleh kelompok yang makmur finansial; yaitu kesederhanaan (frugality), kepercayaan (confidence), tanggung jawab (responsibility), perencanaan (planning), fokus, dan berani tampil beda (social indifference).

Kesederhanaan di sini mengandung pengertian sebuah komitmen untuk rutin menabung, memangkas pengeluaran, dan tetap mematuhi pos anggaran yang telah ditetapkan. Adapun kepercayaan dikaitkan dengan percaya diri dalam pengelolaan finansial, berinvestasi, dan menjalankan kepemimpinan dalam rumah tangga. Tanggung jawab melibatkan kesanggupan berperan aktif dalam mengelola hasil-hasil olah finansial agar dapat memberikan manfaat dengan tidak sepenuhnya bergantung pada faktor keberuntungan.

Sementara perencanaan dihubungkan dengan langkah menetapkan target-target finansial yang ingin dicapai pada masa mendatang. Lantas fokus melaksanakan tugas-tugas sampai tuntas dan tidak gampang tergoda dengan hal-hal lain di luar itu. Terakhir, berani tampil beda dalam pengertian tidak gampang terhasut oleh interaksi sosial untuk membeli barang-barang tren terbaru yang memang tidak dibutuhkan.

Faktor kesederhanaan ternyata muncul berkali-kali dalam riset Sarah, banyak milyuner yang diwawancarainya menekankan bahwa kemerdekaan finansial datang bersamaan dengan menekan pengeluaran secermat mungkin. Bersikap sederhana adalah salah satu cara untuk meraih kemerdekaan finansial.

"Membelanjakan pendapatan lebih dari yang dibutuhkan, memilih belanja ketimbang menabung untuk masa pension, dan berfoya-foya karena merasa sudah kaya bisa membuat anda diperbudak oleh gaji/penghasilan, tak peduli seberapa melimpah pendapatan yang anda terima." Tulis Sarah.

Para ahli menyarankan bahwa menabungkan 20 persen dari penghasilan dan membiayai kebutuhan hidup sehari-hari dengan 80 persen sisanya akan menjadi pola yang cukup baik untuk membangun kemakmuran.

Keberanian hidup sederhana perlu ditunjang dengan memiliki rasa percaya diri, sifat terakhir inipun dibutuhkan dalam berinvestasi secara baik yang membutuhkan kesabaran dalam memetik hasil investasinya dan fokus pada perencanaan jangka panjang yang telah dibuat. Tentu saja dalam manajemen finansial, termasuk investasi, kita harus siap menanggung baik-buruk resikonya secara proporsional.

Chris Hogan, penulis buku ' Everyday Millionaires: How Ordinary People Built Extraordinary Wealth -- and How You Can Too', menulis bahwa,"(Para milyuner) tidak bergantung pada orang lain untuk membuat diri mereka menjadi kaya dan tidak menyalahkan orang lain saat mengalami kegagalan. Mereka fokus pada hal-hal yang bisa mereka kendalikan dan mengatur perilaku harian mereka untuk mendukung pencapaian berbagai tujuan/sasaran yang telah mereka tetapkan sendiri.".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun