Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Merancang Kota Hijau yang Nyaman Bagi Pejalan Kaki

27 Oktober 2015   20:58 Diperbarui: 27 Oktober 2015   21:39 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Tentang zona aman dan nyaman bagi pejalan kaki (dok WS)"][/caption]

“Bogor, Semarang, dan Banjarmasin terpilih sebagai kota-kota yang dilibatkan dalam kompetisi  kali ini karena memang pemerintah daerahnya sangat antusias merespon gagasan menata zona infrastruktur transportasi mereka dalam koridor kriteria Kota Hijau.” Papar Natalia Tanan, Ketua Panitia Sayembara Desain Fasilitas Pedestrian Kota Hijau (SDFPKH) ; saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung Pusjatan , jl AH Nasution, Bandung,  pada Selasa (27 /10) pagi.

Faktor lain yang melatari terpilihnya ketiga kota tersebut di atas adalah karena ketiganya  telah termasuk dalam jaringan inisiasi Program Kota Hijau Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan memiliki data yang relatif lengkap untuk keperluan desain,”Peta wilayah dalam format digital akan sangat membantu dalam proses desain yang implementatif.”Ungkap Natalia,”Tidak semua kota di Indonesia punya itu.”

SDFPKH yang lahir dari  keinginan menindak-lanjuti hasil riset para peneliti Balai Teknik Lalulintas dan Lingkungan Jalan (BTLJ) yang bernaung di bawah Pusjatan/Balitbang PUPR ini dimaksudkan untuk mendukung upaya pemerintah merealisasikan Program Kota Hijau (Green Cities) yang nantinya diharapkan dapat diterapkan pada seluruh kota/kabupaten di Indonesia. Ada delapan atribut dalam program ini, yakni Green Open Space, Green Waste, Green Transportation, Green Water, Green Energy, Green Building, Green Community dan Green Planning and Design.

“Kami memilih sektor Green Transportation  dengan fokus pada pembangunan infrastruktur-nya yang memang merupakan kewenangan dari Kementerian PUPR.”Tutur Natalia lagi seraya menjalankan bahwa sayembara ini sengaja dilemparkan pada masyarakat luas untuk melakukan penjaringan gagasan publik dengan harapan akan muncul desain-desain inovatif yang lebih tepat guna,”Pilihan pada fasilitas pedestrian (pejalan kaki, -pen.) karena sekarang ini dinamika lalulintas yang kian padat dan sulit dikendalikan membuat unsur keselamatan, keamanan, maupun kenyamanan para pejalan kaki sering terabaikan.”

Lomba yang mulai disosialisasikan sejak 25 Agustus 2015 lalu melalui website dan penyebaran poster ke kampus-kampus perguruan tinggi ini ternyata direspon sangat baik oleh masyarakat. Pada akhir masa pendaftaran tanggal 16 Oktober 2015 lalu tercatat ada 50 peserta yang mengajukan diri dan karya desain lengkap yang masuk sampai tahap evaluasi berjumlah 22 buah dengan rincian 10 rancangan untuk Bogor disusul Semarang (7) serta Banjarmasin (5). Pada proses berikutnya tercatat ada lima desain yang didiskualifikasi menyisakan 17 di antaranya maju ke proses penjurian.

[caption caption="Pameran karya para peserta di kantor BTLJ Bandung (dok WS)"]

[/caption]

Pusjatan yang menggandeng Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dalam penyelenggaraan SDFPKH kali ini melibatkan unsur instansi pemerintahan, akademisi, dan profesional sebagai dewan juri yang bertanggungjawab memberikan penilaian pada karya-karya desain yang lolos seleksi. Kriteria penilaian difokuskan pada atribut walkability yang intinya adalah membuat zona aman dan nyaman bagi para pejalan kaki dengan desain yang tepat untuk fasilitas pedestrian yang optimal aksebilitas-konektifitasnya, menarik, terpenuhi unsur kenyamaan-kesetaraan dengan para pengguna kendaraan, dan memberikan penekanan pada keselamatan-keamanan para pejalan kaki. Nilai tertinggi akan diberikan pada desain yang memiliki potensi aplikasi, tingkat inovasi, kesesuaian standar – kriteria, menempatkan unsur lokalitas, dan orisinalitas tempat-waktu terbaik dibanding desain-desain lainnya. Faktor ramah lingkungan merupakan ‘jiwa’ dalam keseluruhan desain yang harus ditaati oleh para peserta.

Lokasi yang terpilih untuk obyek desain adalah kawasan tepi air pada koridor jalan Jenderal Sudirman - jalan Pierre Tendean yang terletak di jantung kota Banjarmasin dan berada ditepian Sungai Martapura, koridor jalan Jenderal Sudirman yang merupakan jalan arteri sekunder di Kota Bogor sekaligus poros heritage menuju Istana Bogor, dan koridor Jalan Gajah Mada di pusat kota Semarang yang berfungsi sebagai pusat pelayanan umum .

Keberadaan Sungai Martapura merupakan tantangan khas tersendiri bagi para peserta yang memilih Banjarmasin untuk desain karya mereka karena desain transportasi jalur sungai di Indonesia memang masih terbilang jarang dibahas secara mendalam. Salah satu desain fasilitas pedestrian Banjarmasin menyita perhatian dewan juri yang diketuai oleh Prof Dr Ir Sandi Siregar, MAE, karena totalitas konsep desain dan inovasinya. Desain tersebut masuk dalam unggulan tiga besar kandidat juara bersama dua desain lain yang mengambil kota Bogor sebagai pilihan. Sayangnya, karya desain pedestrian untuk Semarang tak ada yang lolos sampai ke babak final.

Pemenang pertama dari SDFPKH ini, selain memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp. 75 juta dipotong pajak, juga akan mendapat kesempatan mengimplementasikan karyanya di kota pilihan,”Kami akan membawa desainnya pada pemkot bersangkutan, membicarakan segala sesuatunya untuk pembuatan DED (detail engineering design, -pen.), lalu membangun infrastrukturnya berdasarkan itu.” Kata Natalia menutup perbincangan,”Perancangnya akan dilibatkan dalam proyek konstruksi dan dibayar penuh untuk itu.”

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun