[caption id="attachment_156837" align="aligncenter" width="300" caption="serangkaian peralatan wajib untuk operasi SAR (doc WS)"][/caption]
Upaya penyelamatan korban kecelakaan/ bencana alam umumnya merupakan sebuah kerja tim rescue yang menuntut kerjasama antar individu dengan pengalaman maupun ketrampilan yang memang dibutuhkan dalam operasi tersebut. Langkah pertama yang paling penting sebelum melakukan operasi SAR adalah mengetahui pengalaman maupun ketrampilan yang dimiliki oleh setiap anggota Tim SARuntuk memudahkan serta mempercepat pembagian tugas dalam tim.
[caption id="attachment_156841" align="aligncenter" width="300" caption="salah satu tehnik evakuasi korban (doc WS)"][/caption]
Para rescuer dituntut memiliki kemampuan memadai soal tali temali dan cara membuat simpul, menguasai prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan, paham dasar-dasar evakuasi korban, dan bertindak di wilayah terjadinya musibah. Satu hal yang juga harus mereka mengerti betul adalah tetap bertahan hidup selama operasi rescue yang mereka lakukan. Dilarang keras mengabaikan keselamatan diri sendiri selama berupaya menyelamatkan orang lain.
[caption id="attachment_156839" align="aligncenter" width="300" caption="tekun mengulang kembali cara menyimpul (doc WS)"][/caption] Sekolah SAR Nasional Plus 2011 mengajarkan kembali berbagai jenis simpul tali dan, meski mayoritas peserta berasal dari kalangan pecinta alam yang sudah relatif familiar dengan berbagai jenis simpul tali, mereka tetap memperhatikan secara seksama keterangan yang diberikan oleh para instruktur.
[caption id="attachment_156843" align="alignleft" width="300" caption="pastikan korban aman sebelum diangkat (doc WS)"][/caption]
Beberapa simpul dasar yang banyak digunakan dalam operasi SAR adalah simple figure eight knot (simpul delapan), reef knot (simpul jangkar), clove hitch, sheet bend, bowline, dan sejenisnya.Begitu pula pada kelas evakuasi korban berdasarkan kondisi luka yang diderita, mereka menyimak dengan antusias dan melakukan praktek dengan sungguh-sungguh. Diperlukan tehnik evakuasi berbeda bagi korban yang masih mampu berjalan dengan mereka yang mengalami cedera di tubuh.
Metode pengikatan untuk keselamatan korban yang harus diangkat menggunakan tandu dan tehnik yang mesti dikuasai untuk menaik/turunkan tandu tersebut yang umum terjadi di area pegunungan atau gedung bertingkat juga diajarkan pada para siswa dengan menggunakan fasilitas tower Kantor Basarnas Denpasar Bali. (Bersambung)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI