Mohon tunggu...
Sabryna Salsabyla
Sabryna Salsabyla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

bryna

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Membayar Pajak: Bukan Beban Melainkan Kewajiban dan Tanggung Jawab

27 Mei 2023   18:20 Diperbarui: 27 Mei 2023   18:30 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Membayar Pajak: Bukan Beban Melainkan Kewajiban dan Tanggung Jawab

Pada saat ini, pembayaran pajak menjadi isu yang sering diperbincangkan di masyarakat. Pajak sering kali dianggap sebagai beban yang memberatkan masyarakat. Banyak yang berpikir bahwa membayar pajak hanya menguras sumber daya finansial kita tanpa memberikan manfaat yang sepadan. Namun, perlu dipahami bahwa membayar pajak bukanlah sekadar beban, melainkan sebuah kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga negara yang bertujuan untuk membangun dan mendukung pembangunan negara.

Menurut teori kontrak sosial, setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat yang lebih luas. Membayar pajak adalah salah satu cara konkrit untuk memenuhi tanggung jawab sosial ini. Dengan membayar pajak, kita secara aktif berpartisipasi dalam pembangunan dan memastikan keberlanjutan layanan publik yang diperlukan oleh kita dan masyarakat.

Saat kita membayar pajak, kita berkontribusi untuk mengurangi kesenjangan sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih setara. Pajak yang digunakan untuk membiayai program-program sosial dan layanan publik membantu menciptakan kondisi yang lebih baik bagi semua warga negara.

Membayar pajak bukan hanya tentang kewajiban, tetapi juga menguntungkan secara individual dan kolektif. Melalui pajak, pemerintah dapat menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas, pendidikan yang lebih baik, infrastruktur yang memadai, dan perlindungan sosial. Ini memberikan manfaat langsung kepada individu dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Pertama-tama, pajak berperan sebagai sumber pendapatan bagi pemerintah untuk menyediakan berbagai layanan publik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Infrastruktur, seperti jalan raya, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, membutuhkan dana yang besar untuk pembangunan, perawatan, dan peningkatan. Dengan membayar pajak, kita secara aktif berkontribusi dalam memastikan bahwa masyarakat kita dapat menikmati fasilitas dan layanan yang memadai. Menurut data Kementerian Keuangan Republik Indonesia, pada tahun 2020, total penerimaan pajak di Indonesia mencapai Rp 1.143,6 triliun.

Penerimaan pajak menyumbang sekitar 70-80% dari total penerimaan negara, menjadikannya sumber pendapatan utama bagi pemerintah. Pada tahun 2021, pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran sebesar Rp 414,6 triliun untuk sektor infrastruktur.

Selain itu, pajak berperan dalam menciptakan keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan. Pemungutan pajak yang adil dan proporsional memungkinkan redistribusi kekayaan dari mereka yang memiliki lebih banyak ke mereka yang memiliki lebih sedikit. Ini membantu mengurangi kesenjangan sosial dan menciptakan kondisi yang lebih setara bagi semua warga negara. Melalui pembayaran pajak, kita ikut berperan dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan.

Selain fungsi pemasukan, pajak juga berperan sebagai instrumen regulasi ekonomi. Pemerintah dapat menggunakan kebijakan perpajakan untuk mengendalikan inflasi, mengatur pertumbuhan ekonomi, dan mendorong investasi. Pembebasan pajak atau insentif pajak dapat mendorong sektor-sektor tertentu, seperti industri hijau atau sektor penelitian dan pengembangan, untuk berkembang pesat. Dalam hal ini, membayar pajak bukan hanya kewajiban, tetapi juga merupakan investasi dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.

Terakhir, membayar pajak adalah bentuk tanggung jawab sosial kita terhadap negara dan masyarakat. Pajak membiayai program-program sosial seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan perlindungan sosial. Melalui kontribusi pajak kita, kita dapat memastikan bahwa semua warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses ke layanan dasar dan memperbaiki kualitas hidup mereka. Pajak mencerminkan kesolidaritasan sosial kita dan memungkinkan kita berbagi beban dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Pajak mencerminkan solidaritas sosial kita dengan memungkinkan kita berpartisipasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Melalui pajak, dana yang terkumpul dapat digunakan untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan, memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas, serta mengatasi masalah sosial yang ada. Dengan berbagi beban dalam pembayaran pajak, kita berkontribusi pada upaya bersama dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun