Dedikasi di Balik Layanan Kesehatan Mental: Kunjungan dan Wawancara dengan
Tenaga Medis di RSJ Marzuki Mahdi Bogor
Sabrina Falah Abdullah Sungkar
Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas Pakuan
2G: 044123309
ABSTRAK
RSJ Dr. H. Marzoeki Mahdi adalah rumah sakit jiwa yang terletak di Bogor, Indonesia, dan memiliki sejarah panjang dalam pelayanan kesehatan mental. Didirikan pada tahun 1882, rumah sakit ini awalnya bernama "Lembaga Perawatan Orang Sakit Jiwa" dan kemudian berganti nama menjadi RSJ Dr. H. Marzoeki Mahdi pada tahun 1978 untuk menghormati Dr. H. Marzoeki Mahdi, seorang dokter yang berdedikasi dalam bidang psikiatri.Â
Rumah sakit ini menyediakan berbagai layanan kesehatan mental, termasuk rawat inap, rawat jalan, dan rehabilitasi bagi pasien dengan gangguan mental. RSJ Dr. H. Marzoeki Mahdi juga berperan dalam pendidikan dan penelitian di bidang kesehatan jiwa, serta berkolaborasi dengan berbagai institusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pemahaman tentang kesehatan mental. Dengan komitmen untuk memberikan perawatan yang holistik dan berbasis bukti, RSJ Dr. H. Marzoeki Mahdi terus berupaya menjadi pusat rujukan utama dalam bidang psikiatri di Indonesia.
Â
Pendahuluan
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzuki Mahdi Bogor adalah salah satu institusi kesehatan mental yang terkemuka di Indonesia, berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien dengan gangguan jiwa. Untuk lebih memahami dedikasi dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan layanan ini, saya melakukan wawancara dengan salah satu dokter di ruang Arimbi.
Wawancara:
Q: Bisa Anda ceritakan tentang peran Anda di RSJ Marzuki Mahdi?
Dokter: Saya telah bekerja di RSJ Marzuki Mahdi selama lebih dari 15 tahun. Peran saya meliputi diagnosis dan perawatan pasien dengan berbagai gangguan jiwa, dari yang ringan hingga yang berat. Saya juga terlibat dalam program rehabilitasi dan memberikan pelatihan kepada tenaga medis muda.
Q: Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi dalam pekerjaan Anda?
Dokter : Salah satu tantangan terbesar adalah stigma terhadap gangguan jiwa. Banyak pasien dan keluarga mereka yang merasa malu atau takut mencari bantuan. Ini sering kali memperburuk kondisi pasien sebelum mereka datang ke rumah sakit. Selain itu, kami juga menghadapi keterbatasan sumber daya, baik dalam hal tenaga medis maupun fasilitas.
Q: Bagaimana Anda mengatasi tantangan tersebut?
Dokter : Di dalam rumah sakit, kami berusaha memberikan perawatan yang holistik, melibatkan keluarga dalam proses perawatan, dan menyediakan lingkungan yang mendukung untuk pemulihan pasien. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kami.
Q: Bagaimana cara Anda melakukan pendekatan pada pasien yang sulit?
Dokter: biasanya saya memenuhi kebutuhan yang dia inginkan (dasar, makan, minum, dll) karena interaksi nya singkat tapi sering, butuh waktu yang sangat lama untuk pulih.
Q: bagaimana cara anda membangun komunikasi dengan staff yang lain?
Dokter: sesama staf banyak metode komunikasi yang kami lakukan, seperti komunikasi langsung dan tidak langsung (telfon, rekam medis).
Â
Kesimpulan
Rumah Sakit Jiwa memegang peranan krusial dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan mental masyarakat. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, peran RSJ tidak dapat diabaikan.Â
Diperlukan upaya bersama dari pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk mengatasi stigma, meningkatkan sumber daya, serta memperluas akses dan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental. Dengan demikian, RSJ dapat lebih efektif dalam menjalankan fungsinya dan memberikan pelayanan terbaik bagi pasien dengan gangguan jiwa di Indonesia.
Â
Penutup
Kunjungan dan wawancara ini memberikan gambaran tentang dedikasi dan tantangan yang dihadapi oleh tenaga medis di RSJ Marzuki Mahdi Bogor. Dengan komitmen yang tinggi dan upaya terus-menerus untuk meningkatkan layanan, mereka berkontribusi secara signifikan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan mental masyarakat.
Berikut dokumentasi di RSJMM:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H