"Karena ini hal baru, jadi dapat berganti suasana pembelajaran dan tidak membosankan. Karena baru kali ini pembelajaran dikaitkan dengan game". Pendapat Safira, salah satu siswa kelas XI IPS 1, SMA Panjura Malang.
Dalam kegiatan pembelajaran lain, tim AM mahasiswa Universitas Negeri Malang, Program Studi Pendidikan Geografi juga mengembangkan media pembelajaran yang mendorong kemampuan belajar siswa sesuai dengan tuntutan dan tantangan abad 21 (21st Century Learning), yakni melalui Maps dan ArcGis Storymaps.
"Melalui media pembelajaran berbasis perpetaan (Maps) dan ArcGis Storymaps, kami berharap siswa siswi yang kami ampuh di SMA Panjura yakni, kelas X IPS 1, X IPS 2, dan X IPS 3 dapat mengembangkan kecakapan abad 21 secara aktif dalam berpikir kritis, analitis, logis, komunikatif, dan kolaboratif dalam memahami fenomena geosfer salah satunya Dinamika Hidrosfer". Ujar Alqurani Aliyu Fitah, salah satu mahasiswa Asistensi Mengajar, Universitas Negeri Malang, Program Studi Pendidikan Geografi terkait materi Dinamika Hidrosfer yang diajarkannya.
"Tidak hanya itu, melalui Maps dan ArcGis Storymaps dilengkapi dengan tugas-tugas keterampilan lainnya juga meningkatkan kemampuan siswa dalam aspek kreatif sesuai dengan salah satu capaian kecakapan abad 21". Imbuh Diana Roza.
"Kami juga bertujuan dan berharap bahwa melalui media pembelajaran tersebut yang menkankan aspek secara spasial dapat mendukung siswa dalam mengembangkan kemampuan Geografi Abad 21, yakni bservasi, mengidentifikasi, mengorganisasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mengomunikasikan data fenomena geosfer". Ujar Lisa Tri Kurnia Sari, rekan setim mahasiswa Asistensi Mengajar, Universitas Negeri Malang, Program Studi Pendidikan Geografi dengan materi yang diajarkannya sama.
Setelah mengimplementasikan media pembelajaran secara pembelajaran secara inovatif yang berpusat pada mahasiswa (student centered), dan memanfaatkan teknologi. Tim AM mahasiswa Universitas Negeri Malang, Program Studi Pendidikan Geografi juga mengintegrasikan konten media pembelajaran secara kontekstual Web-based App Disaster Education.
"Dengan adanya media pembelajaran secara kontekstual Web-based App Disaster Education Ken Arok (Kuis Kebencanaan Berbasis AppSheet Sadar Resiko Kebencanaan) pada materi Mitigasi Kebencanaan dengan studi kasus kebencanaan Malang Raya diharapkan akomodasi pengaplikasian konteks, teknologi, dan realitas lingkungan sekitar belajar siswa dapat berdampak pada internalisasi kebermaknaan konsep". Ujar Sabrina Salsabilah.