Anak usia 0-6 tahun adalah masa keemasan (golden age), pada masa ini adalah masa kritis dan peka terhadap rangsangan, bahkan hrlock menegaskan hal tersebut (1997:25) , karena usia dini dapat menjadi penentu tumbuh kembang anak di masa-masa mendatang. Maka dari itu sebagai orang tua harus bisa memberikan permainan yang dapat  menstimulustumbuh kembang si anak. setiap anak itu cerdas, yang dimaksud cerdas dalam hal ini adalah kemampuan memaknai tiap kegiatan sehingga menjadi kebiasaan yang diulang-ulang dan anak mampu berusaha keluar dari permasalahan sesuai dengan kemampuan. Sebagai mana uang dijelaskan Gardener, tiap anak memiliki beberapa kecerdasan berikut ini yang dikembangkan secara maksimal:
- Kecerdasan logis matematis
- Kecerdasan linguistik
- Kecerdasan naturalis
- Kecerdasan visula spasial
- Kecerdasan kinestetik
- Kecerdasan interpersonal
- Kecerdasan intrapersonal
- Kecerdasan musikal
Bermain merupakan dunia anak, anak-anak mengisi seluruh aktivitasnya dengan bermain, karena anak-anak belum mampu membedakan antara bermain, belajar, dan bekerja. Bagi anal, bermain merupakan aktivitas yang sangat memuaskan karena mereka mendapatkan kontrol untuk memahami kehidupan (Setiawan, Eko dan Nadar, Wahyuni ).
Jalur dan layanan PAUD terdiri dari pendidikan formal, nonformal, dan informal.
Layanan jalur formal, yaitu:
Taman kanak-kanak (TK)
Adalah bentuk satuan PAUD formal yang menyelenggarakan program bagi anak usia 4-6 tahun secara lebih terstruktur.
Raudhatul Athfal (RA)
RA sama dengan taman kanak-kanak yang menyelenggarakan program bagi anak usia 4-6 tahun dengan pembelajaran berlandasakan pada ajaran agama islam dan berada di bawah naungan kementrian agama.
Jalur nonformal terdiri atas:
Kelompok bermain (KB)
KB adalah bentuk satuan PAUD nonformal yang menyelenggarakan program bagi anak usia 2-4 tahun dengan toleransi sampai dengan 6 tahun, jika di tempat tersebut belum tersedia layanan TK.