Mohon tunggu...
sabrina zulfa wahidah
sabrina zulfa wahidah Mohon Tunggu... Lainnya - Attitude is Everything

SMK Telkom Malang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Media Sosial dan Pengaruhnya bagi Demokrasi Indonesia

18 Agustus 2020   11:00 Diperbarui: 18 Agustus 2020   11:59 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

  Fenomena berkembangnya teknologi dan informasi saat ini berpengaruh pada segala bidang kehidupan. Baik bidang sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, bahkan memengaruhi politik dan pemerintahan dari suatu negara. Dengan adanya teknologi dan informasi dapat memudahkan kita mendapat informasi secara cepat,lengkap,dan akurat.

Media sosial sebagai salah satu bentuk perkembangan teknologi perlu dimanfaatkan dengan baik untuk memperoleh informasi. Melalui media sosial seperti WhatsApp,Instagram,Facebook,Twiter,dll kita bisa menyebarluaskan atau menerima informasi terbaru dengan cepat. Media sosial sendiri memiliki dua dampak bagi kehidupan kita, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Mari kita bahas bersama!

  Dampak positif media sosial bagi kehidupan antara lain memudahkan kita berhubungan jarak jauh dengan saudara atau teman, memudahkan mendapat kabar terbaru secara cepat, sebagai sumber belajar hal baru bagi pelajar, dan untuk demokrasi negeri bisa digunakan sebagai media untuk melakukan kampanye.Seperti dalam pemilu terakhir ini, banyak orang yang menggunakan media sosial untuk menyebarluaskan berita tentang calon kandidat yang didukung. Hal ini lebih efektif dan cepat dibandinngkan harus memasang poster pengumuman di jalanan.Selain itu kampanye seperti ini sangat cocok untuk menarik perhatian dan memperoleh suara dari kaum milenial. Kampanye dengan menggunakan media sosial juga lebih menghemat biaya.

  Sehingga tidak heran jika banyak peserta pendukung salah satu kandidat membuat tim atau grup untuk menyebarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk lebih menarik perhatian masyarakat. Kampanye dengan menggunakan media sosial yang semakin beredar luas ini sebagai bentuk perkembanganteknologi yang bisa dikatakan lebih membantu dan memudahkan.

  Selain memiliki berbagai dampak positif, media sosial juga bisa memberi dampak negatif bagi kehidupan kita. Dampak negatif media sosial antara lain melalaikan kita mengerjakan tugas atau pekerjaan karna lebih senang scroll/menjelajah dunia maya, merubah perilaku seseorang menjadi pemalas, dan untuk demokrasi negeri adalah tersebarnya berita hoax selama kampanye digital atau kampanye menggunakan media sosial. Seperti yang kita ketahui bahwa hoax yang menyebar seperti racun bagi demokrasi kita saat ini. Kabar hoax digunakan untuk menjatuhkan lawan politik agar kalah dalam pemilihan umum. Hoax bukanlah bagian dari demokrasi, bahkan hoax sangat mudah menimbulkan konflik-konflik sosial maupun politik karna berita bohong yang beredar luas pada media sosial.

  Media sosial bisa dengan mudah disalah gunakan untuk kepentingan tertentu oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Kabar hoax yang beredar melalui media sosial  bisa menimbulkan konflik sesama warga Indonesia. Pengaruhnya bisa mengakibatkan kebencian,tidakan anarki, dan perdebatan saling menghina dan membela salah satu pihak. 


  Vidio diatas adalah contoh dampak negatif media sosial. Pada vidio tersebut dugaan perusakan bendera merah putih yang belum pasti siapa pelakunya membuat kericuhan terjadi antara polisi di surabaya dengan orang papua yang menghuni asrama mahasiswa. Aparat sampai memaksa membawa penghuni asrama ke kantor polisi dengan menggunakan gas air mata.Sedangkan pengakuan dari ketua perwakilan penghuni asrama mengatakan tidak tahu menahu tentang masalah bendera merah putih yang jatuh ke got. Hal ini sangat tidak dibenarkan karna membuat perselisihan dan konflik terjadi. Jika kasus seperti ini terulang kembali tentu sangat mengancam persatuan dan kesatuan negara Indonesia.

  Dapat disimpulkan bahwa media sosial bisa berdampak positif maupun negatif bagi demokrasi dalam negeri. Semua tergantung pengguna itu sendiri. Sebagai pengguna media sosial kita harus bisa menyaring informasi yang kita terima. Jadilah pengguna yang pandai dan bisa membawa pengaruh baik bagi orang lain. Jadikanlah kemajuan teknologi sebagai sarana pendukung agar demokrasi di Indonesia semakin lebih baik kedepannya dan bukan sebaliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun