Salah satu perilaku yang menjadi ciri khas dan citra seorang perawat adalah caring. Perilaku caring ini yang dapat dijadikan tolak ukur baik atau buruknya suatu pelayanan kesehatan keperawatan. Hal ini sesuai dengan Deklarasi Perawat Indonesia yang menyatakan bahwa kunci dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan adalah dengan menekankan perilaku caring (Kemenkes RI, 2018).Â
Namun, pada kenyataannya penerapan perilaku caring pada pelayanan kesehatan keperawatan di Indonesia masih tergolong rendah. Argumen tersebut dibuktikan dengan penelitian-penelitian yang sudah dilakukan.Â
Salah satunya yaitu penelitian yang dilakukan di Ruang Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung yang menunjukkan sebesar 21,3% klien yang merasa tidak puas terhadap pelayanan keperawatan yang disebabkan oleh perilaku caring perawat yang rendah (Hutapea, Dedi & Elias, 2013).
Menurut Perry dan Potter (2009) caring merupakan perilaku memberikan pelayanan yang bersifat terbuka dan memberikan kepedulian kepada klien. Sedangkan menurut Swanson (2005) caring didefinisikan sebagai cara perawat untuk memelihara hubungan dengan pasien agar terciptanya komitmen dan tanggung jawab terhadap dirinya sendiri.Â
Caring merupakan salah satu penerapan nilai profesionalisme keperawatan, yaitu altruisme. Caring dalam praktik keperawatan dapat ditunjukkan dengan kehadiran, sentuhan, mendengarkan, memahami klien, caring terhadap spiritual, menghilangkan rasa sakit dan penderitaan hingga perawatan terhadap keluarga klien.
Menurut American Association of Colleges of Nursing (AACN) dalam buku berjudul 'The Essentials of Baccalaureate Education for Professional Nursing Practice', ada beberapa nilai penting yang ada pada diri seorang perawat. Nilai-nilai tersebut terdiri dari altruisme, otonomi, martabat manusia, integritas, serta keadilan sosial (Berman & Synder, 2012). Penerapan altruisme yaitu, menunjukkan sikap peduli atau caring tidak hanya terhadap kesejahteraan pasien, namun juga terhadap teman sejawat, dan penyedia layanan kesehatan lainnya.
Apabila seorang perawat tidak menerapkan perilaku caring dapat diartikan bahwa perawat tersebut tidak menerapkan nilai profesionalisme keperawatan. Padahal, nilai profesionalisme ini merupakan esensi dari seorang perawat. Oleh karena itu, maka perawat yang tidak menerapkan perilaku caring dapat dikatakan bukan seorang perawat yang profesional. Hal ini merupakan suatu masalah yang harus diatasi demi meningkatkan pelayanan kesehatan keperawatan di Indonesia. Salah satu faktor yang mendasari masalah ini adalah pengetahuan akan perilaku caring. Hasil penelitian Ramadhan (2017) menunjukkan bahwa pelatihan caring perawat mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan perawat untuk menerapkan caring, perawat yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik dapat memberikan perilaku caring yang baik, pengalaman perawat dalam menghadapi pasien juga membuat perawat lebih terlatih dan terbiasa untuk berperilaku caring dan penghargaan atau reward dapat meningkatkan motivasi perawat untuk berperilaku caring. Oleh karena itu, peengetahuan akan caring harus selalu ditingkatkan dan diterapkan terutama kepada klien sehingga dapat menjadi karakter alami seorang perawat.
Nilai-nilai profesionalisme keperawatan sangat penting dan merupakan esensi dari seorang perawat. Dengan penerapan nilai ini khususnya altruisme, citra perawat akan terus terjaga sebagai tenaga kesehatan yang lembut, baik, dan peduli atau caring terhadap sesama. Perlu diingar, bahwa tidak semua perawat kurang menerapkan perilaku caring.Â
Begitu banyak perawat di Indonesia yang telah menerapkan nilai-nilai profesionalisme keperawatan. Meskipun begitu, masih ada segelintir perawat yang belum begitu menerapkannya. Alangkah baiknya, dalam diri setiap perawat tertanam jiwa caring yang akan membuat kualitas pelayanan kesehatan keperawatan di Indonesia meningkat secara merata.
Referensi
Berman, A., & Synder, S. (2012). Kozier & Erb's fundamentals of nursing : concepts, Potter, P., Perry, A., Stockert, P., & Hall, A. (2017). Fundamentals of Nursing.
Hutapea. A. K, Dedi Blacius, Elias Yuliana. (2013). Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung. Jurnal Ilmu Kesehatan. 8, 383--392