Mohon tunggu...
Sabrina Nur Asridha
Sabrina Nur Asridha Mohon Tunggu... Mahasiswa - UPN Veteran Jakarta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Radio sebagai Media Massa di Era Media Baru

26 November 2023   23:18 Diperbarui: 11 Desember 2023   17:43 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jika ditarik mundur ke belakang melalui kacamata sejarah, Media massa lahir sebagai sarana komunikasi yang berkembang setiap tahunnya. Media massa memungkinkan peradaban pada saat itu saling bertukar informasi dengan cepat dan mencakup khalayak yang luas. Awal perkembangan pesat media massa adalah munculnya mesin cetak sebagai pionir penggerak perkembangan media massa. Setelah itu muncul banyak media massa seperti surat kabar, majalah, telegraf, radio, televisi, komputer, dan media digital yang sekarang menjadi teman kita sehari hari. Perkembangan media massa selalu berjalan seiring dengan kemajuan teknologi, budaya, dan masyarakat. Sejarah media massa mencerminkan bagaimana komunikasi dan penyebaran informasi telah berubah dan terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Seiring berkembangnya teknologi dan berjalannya waktu, banyak media massa yang dianggap sudah tidak efisien dan relevan bagi zaman sekarang. Mulai banyak media massa "tua" yang mulai tergerus oleh media media baru masa kini. Untuk mempertahankan kepopulerannya, media massa "tua" ini harus bisa berkembang dan berinovasi mengikuti zaman. 

Radio masih menjadi media massa "tua" yang populer dan terus berkembang seiring berjalannya waktu mengikuti tren. Eksistensi radio sebagai media komunikasi masih tergolong relevan di era media baru karena radio mengalami banyak perubahan melalui inovasi teknologi. Radio yang tadinya didengarkan melalui alat pemutar suara, kini bisa didengarkan melalui smartphone dengan memanfaatkan frekuensi suara. Dengan hal tersebut, radio masih bisa bersaing di zaman sekarang.

Eksistensi Radio di Era Sekarang

Media massa merupakan sarana komunikasi yang menjangkau banyak khalayak, termasuk radio. Radio berperan dalam menyampaikan pesan seperti memberikan informasi, berita dan hiburan.  Radio memiliki beberapa karakteristik kunci yang membuatnya unik sebagai media massa. Karena fungsinya yang efektif untuk menyebarkan informasi, membuat radio masih dijadikan pilihan alternatif dalam berkomunikasi. Misalnya, radio dapat menjangkau orang di mana saja, dan orang dapat mendengarkannya sambil melakukan aktivitas lain. Radio juga merupakan media imajinasi, karena dapat merangsang imajinasi pendengar melalui suara dan bahasa. 

Seiring berjalannya waktu, media massa semakin berkembang hingga membentuk media baru seperti internet. Media baru menyebarkan informasi dengan sangat mudah berkat adanya jaringan internet yang sepenuhnya online. Meski bermunculan saluran media digital baru, radio masih digemari khalayak sebagai media informasi dan hiburan. Radio telah berusaha beradaptasi dengan era digital, yang mengubah tata kelola organisasi menjadi tidak hanya fokus pada media penyiaran tetapi juga pada media online. Di era digitalisasi, radio harus menyediakan konten baru untuk menjaga agar tetap relevan dan mampu bersaing dengan media baru. Stasiun radio dapat memanfaatkan platform media baru untuk lebih mendekatkan diri dengan pendengar dan memudahkan masyarakat mengakses informasi mengenai stasiun radio favoritnya. 

Peminatan orang terhadap radio juga mengalami perubahan. Radio masih memiliki jumlah pendengar yang signifikan baik di era media lama maupun baru. Di era lama, radio lebih digunakan sebagai sumber informasi dan hiburan. Tingkat interaktivitasnya juga tidak begitu tinggi. Pendengar hanya bisa mendengar dan mengirimkan permintaan lagu saja ke stasiun. Penggunaan radio di era lama masih memerlukan perangkat besar dengan antena, sehingga tidak fleksibel untuk didengarkan dimana saja. Berbeda dengan era lama, akses radio di era media baru menjadi lebih mudah dan fleksibel dengan adanya internet. Interaksi dan partisipasi pendengar juga menjadi lebih besar.

Perubahan-perubahan yang telah disebutkan sebelumnya menunjukkan keberhasilan adaptasi masyarakat terhadap media massa. Perubahan tersebut juga menjadi faktor penentu minat masyarakat dalam menggunakan radio. Meski popularitas radio mungkin sedikit menurun, namun jumlah pendengarnya masih banyak dan sudah beradaptasi dengan era digital dengan memanfaatkan multiplatform.

Daya Saing Radio Sebagai Media Massa di Era Media Baru

Pada tahun 1992, radio telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Namun menghadapi persaingan dari teknologi canggih yang mengancam posisinya sebagai sumber utama berita dan hiburan. Meskipun jumlah stasiun radio meningkat secara kuantitatif karena liberalisasi perizinan siar, perkembangan internet yang pesat menghadirkan tantangan signifikan. Radio mengalami penurunan popularitas seiring dengan maraknya televisi dan kemudian eksplorasi berbagai media internet.

Namun, meskipun terhempas dari puncak dominasinya, radio tetap bertahan sebagai salah satu platform media yang populer di seluruh dunia. Ini disebabkan oleh karakteristik uniknya yang berfokus pada audio dan dapat dinikmati sambil melakukan aktivitas lain. Meskipun bersaing dengan layanan besar seperti Spotify, pengelola radio telah beradaptasi dengan cara yang memenuhi kebutuhan konsumen dan mempertahankan posisi istimewa dalam hati banyak konsumen media. Hampir semua lapisan masyarakat, dari anak-anak, pelajar, hingga ibu rumah tangga dan manula, masih melirik radio sesekali, meskipun memiliki berbagai alternatif yang sebanding. Radio terus mendukung eksistensinya dengan model bisnisnya yang gratis, didanai melalui iklan, atau dalam beberapa kasus, seperti BBC, melalui lisensi. Radio memberikan hiburan sepanjang waktu, setiap hari, sepanjang minggu. Ini adalah salah satu alasan mengapa radio tetap menjadi pilihan banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun