Mohon tunggu...
Sabrina Maha Putri
Sabrina Maha Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya adalah dalam bidang seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketidakmerataan Pendidikan Desa dan Kota

4 Januari 2023   12:11 Diperbarui: 4 Januari 2023   12:23 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh:

Sabrina Maha Putri 

Rani Syafria Putri  

Pendidikan Luar Sekolah 

Universitas Negeri Padang 

Tujuan dari pendidikan nasional adalah untuk memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. pemerintah dalam hal ini sudah berupaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut. tetapi apakah upaya ini sudah diupayakan secara merata bagi pendidikan kota dan desa? Jika dilihat dan diperhatikan dengan seksama tampaknya upaya pemerintah ini masih belum dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di desa.

Pendidikan saat ini merupakan hal yang paling penting bagi setiap orang. Tidak hanya sekedar memperoleh ilmu pengetahuan saja, tetapi pendidikan mencakup arti yang lebih luas. Kualitas pendidikan yang baik akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas, terlebih pada era globalisasi seperti sekarang, yang mana perkembangan teknologi dan informasi sangat pesat.

Pendidikan juga sangat penting bagi orang-orang yang tinggal di desa dan tempat terpencil. Memang saat ini pemerintah sudah mulai memberikan sekolah gratis untuk orang-orang di desa dan tempat-tempat yang jauh dari sentuhan modernisasi. Tetapi apakah dengan memberikan sekolah gratis ini sudah menjamin meratanya pendidikan bagi masyarakat desa? Walaupun sudah banyak bantuan yang di berikan oleh pemerintah maupun sukarelawan pendidikan masih belum menjamin masyarakat desa mendapatkan pendidikan layak. Bahkan sebagian dari mereka tidak pernah merasakan yang namanya pendidikan.  

Jika mendengar kata desa pasti yang terbayang oleh setiap orang adalah daerah terpencil, jauh dari sudut kota, yang mana daerah tersebut hanya memiliki beberapa orang penduduk. Akses jalan yang sulit tak jarang menyebabkan alat transportasi menuju desa mengalami beberapa kendala. Untuk pergi ke desa pun orang akan mempertimbangkan banyak hal lainnya, seperti sulitnya mendapatkan akses internet. Kondisi geodrafis desa menyebabkan sulit mendapatkan jaringan telfon, karena hal ini yang menyebabkan masyarakat desa jarang menggunakan teknologi-teknologi canggih yang biasa digunakan oleh masyarakat kota. 

Teknologi sangat berperan penting dalam perubahan sosial masyarakat pada saat ini. Perubahan perilaku seseorang, gaya hidup, serta mudahnya memperpendek jarak antara orang yang berbeda daerah membuat lebih efisien waktu. Penggunaan teknologi informasi secara maksimal dan teratur menjanjikan suatu kerja yang tepat waktu, demokratis, terukur dan mempunyai standar yang jelas. Masyarakat desa lebih sering berkomunikasi secara langsung daripada menggunakan teknologi canggih karena dekatnya tempat tinggal warga satu sama lain. Interaksi yang terjadi antara masyarakat desa terbilang lebih sering terjalin dibandingkan dengan interaksi masyarakat kota. 

Masyarakat yang tinggal di desa masih kental dengan kebudayaan dan kebiasaan tradisional daerah. Budaya dan kebiasaan masyarakat desa ini salah satunya termasuk dalam hal pendidikan. Masyarakat desa masih beranggapan bahwa pendidikan itu tidak terlalu penting terutama bagi perempuan. Kebiasaan masyarakat desa yaitu melatih atau membiasakan anak sedini mungkin untuk bekerja sesuai dengan sumber mata pencaharian utama masyarakat setempat. Berbeda dari kebudayaan dan kebiasaan masyarakat desa, masyarakat kota dalam budaya pendidikannya sangat mementingkan pendidikan karena pada saat ini syarat utama untuk dapat bekerja minimal memiliki ijazah SMA. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun