Mohon tunggu...
sabrina Intan Maulida
sabrina Intan Maulida Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA

Mengajar adalah passion saya, sebagai seorang guru saya ingin berkembang dan meningkatkan potensi diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jenis-jenis Ikatan Kimia

11 Juli 2024   19:00 Diperbarui: 11 Juli 2024   19:23 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana benda-benda di sekitarmu terbentuk? Jawabannya terletak pada ikatan kimia, kekuatan tak kasat mata yang menyatukan atom-atom menjadi molekul dan senyawa.

Bayangkan atom-atom bagaikan bola lego dengan "penghubung" khusus. Ikatan kimia ini terbentuk ketika elektron dari satu atom tertarik ke atom lain, menciptakan "ikatan" yang kuat.

Jenis-jenis Ikatan Kimia

Ada dua jenis utama ikatan kimia: ikatan kovalen dan ikatan ion.

  • Ikatan Kovalen: Terjadi ketika atom-atom "berbagi" elektron, bagaikan dua tangan yang saling menggenggam erat. Contohnya air (H2O), di mana satu atom oksigen terikat dengan dua atom hidrogen melalui ikatan kovalen.
  • Ikatan Ion: Terbentuk ketika atom "memberikan" atau "menerima" elektron, bagaikan transfer bola basket. Contohnya garam dapur (NaCl), di mana satu atom natrium (Na) memberikan elektronnya kepada satu atom klorin (Cl), menghasilkan ion Na+ dan Cl-.

Orbitas Molekul

Ikatan kimia juga berkaitan dengan orbital molekul, yaitu ruang yang dihuni oleh elektron dalam suatu molekul. Orbital molekul terbentuk dari tumpang tindih orbital atom.

  • Orbital molekul ikatan: Memperkuat ikatan kovalen dan membuat molekul stabil.
  • Orbital molekul anti-ikatan: Melemahkan ikatan kovalen dan membuat molekul lebih reaktif.

Konduktivitas Zat Padat

Konduktivitas zat padat, yaitu kemampuannya untuk menghantarkan arus listrik, dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia dan struktur zat padat.

  • Zat padat logam: Memiliki ikatan logam, di mana elektron bebas bergerak dan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Contohnya emas, perak, dan tembaga.
  • Zat padat isolator: Memiliki ikatan kovalen atau ionik yang kuat, di mana elektron terikat kuat pada atom dan tidak dapat bergerak bebas. Contohnya plastik, kaca, dan keramik.
  • Zat padat semikonduktor: Memiliki celah pita energi yang kecil, memungkinkan elektron untuk melompat ke pita konduksi dan menghantarkan arus listrik dalam kondisi tertentu. Contohnya silikon dan germanium.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun