5. Juvenile arthritis
Cocok dengan namanya, keadaan arthritis ini sering melanda kanak- kanak di dasar umur 16 tahun. Umumnya, permasalahan yang dirasakan berkaitan dengan permasalahan rematik yang dapat melanda mata, kulit, otot, serta pula saluran pencernaan anak.
6. Penyakit Kawasaki
Selanjutnya terdapat penyakit autoimun pada anak yang cukup jarang, ialah penyakit Kawasaki. Penyakit ini terjalin ketika otot hadapi peradangan serta dapat merusak pembuluh darah koroner jantung. Usia anak yang sangat rentan terserang penyakit ini sekitar berumur 5 tahun.
7. Diabet jenis 1
Kala sel-sel pankreas dirusak oleh badan sendiri, anak dapat mengidap penyakit autoimun diabet jenis 1. Pada keadaan ini, hormon insulin tidak berproduksi sebagaimana mestinya hingga terjadilah masalah keseimbangan gula dalam darah. Penyakit ini dapat terjalin dikala anak berumur berapapun tetapi biasanya saat sebelum mereka tiba umur 20 tahun.
8. Henoch-Schonlein Purpura (HSP)
Pada anak yang hadapi penyakit autoimun Henoch-Schonlein Purpura( HSP), pembuluh darah mereka hadapi peradangan sehingga nampak semacam ruam di kaki, bokong, pula tangan. Tidak cuma itu, penyakit ini pula dapat berakibat pada organ dalam anak. Di Amerika Serikat, penyakit autoimun HSP terjalin pada 20 dari tiap 100.000 anak. Mereka yang rentan mengidap penyakit ini merupakan yang berumur 2 sampai 11 tahun. Anak pria lebih rentan terserang penyakit HSP dibanding wanita.
9. Scleroderma
Penyakit autoimun pada anak berikutnya yang pula lazim terjalin merupakan scleroderma. Ciri-cirinya merupakan tumbuhnya susunan kulit tebal sebab terdapat kelebihan penciptaan kolagen. Pada skleroderma lokal, umumnya yang terdampak cuma kulit. Tetapi pada skleroderma sistemik, organ dalam semacam ginjal, jantung, serta saluran pencernaan pula dapat terbawa-bawa. Anak perempuan lebih rentan hadapi scleroderma dibanding anak pria. Umumnya, anak hadapi penyakit autoimun ini pada rentang umur 10 sampai 19 tahun.
Penyakit autoimun masih menaruh misteri sebab tidak dapat ditelusuri secara tentu apa penyebabnya. Walaupun demikian, terdapat 4 aspek yang merangsang penyakit autoimun pada anak, yakni keturunan, gen, hormonal, dan lingkungan.