Mohon tunggu...
Sabrina dirr
Sabrina dirr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa program studi S1 Sosiologi di Universitas Airlangga

Mahasiswa program studi S1 Sosiologi di Universitas Airlangga yang memiliki ketertarikan pada dunia komunikasi dan kecantikan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Minimnya Ketertarikan Anak Muda terhadap Pekerjaan Tetap

6 Desember 2024   16:00 Diperbarui: 6 Desember 2024   16:02 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era modern, semakin merajalela fenomena minimnya ketertarikan anak muda terhadap pekerjaan tetap. Generasi muda atau yang biasa disebut Gen-Z ini lebih tertarik untuk bekerja paruh waktu yang bekerja suka rela seperti menjadi influencer, host live, freelance, wirausahawan, atau pekerjaan paruh waktu lainnya yang lebih fleksibel. Artikel ini akan membahas berbagai faktor yang mempengaruhi fenomena ini Minim-Nya Ketertarikan Anak Muda Terhadap Pekerjaan Tetap, dampaknya terhadap keterampilan serta kemampuan anak muda dalam bekerja, dan solusi dalam mengahadapi masalah tersebut.

Generasi muda tumbuh di era perkembangan teknologi dan digitalisasi. Dalam pembiasaan penggunaan teknologi sejak dini-lah yang membuat generasi muda zaman sekarang selalu merasa bahwa dirinya mampu mengikuti perkembangan terknologi dan digital dengan mudah. Perkembangan digital memberikan berbagai dampak serta informasi lebih banyak terutama dalam mencari pekerjaan paruh waktu seperti freelance, host live, dan pekerjaan paruh waktu lainnya, melalui beberapa platform yang ada. Namun, hal itu lah yang membuat generasi muda zaman sekarang minim ketertarikan terhadap pekerjaan penuh waktu.

Hal ini akan menimbulkan berbagai dampak terhadap keterampilan serta time management mereka dalam bekerja. Selain itu, hal itu akan mempengaruhi pendapatan negara yang kurang signifikan yang akan berdampak pada inflasi negara. Maka diperlukannya pelatihan khusus kerja dilingkungan sekolah dan juga pembukaan lowongan pekerjaan tetap ditingkatkan lagi agar generasi muda bangsa lebih tertarik untuk mencoba pekerjaan tetap yang ada. Selain itu, agar keterampilan serta time management mereka lebih terasah dan terampil dalam menjalankan pekerjaan di kehidupan yang lebih realistis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun