Mohon tunggu...
Sabrina DwiCahyani
Sabrina DwiCahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Hallo!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa FKM Undip Melakukan Penyuluhan Mengenai Imunisasi Dasar Lengkap di Kelurahan Sumurboto

20 Desember 2022   18:00 Diperbarui: 20 Desember 2022   18:06 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut data, di Kota Semarang angka stunting masih tergolong tinggi  terutama di Kecamatan Banyumanik. Berdasarkan data jumlah balita stunting di wilayah Puskesmas Ngesrep, Kelurahan Sumurboto masih cukup tinggi yaitu terdapat 9 balita yang terdata stunting. Oleh karena itu, perlu adanya suatu langkah atau intervensi seperti kegiatan penyuluhan.

Pada hari Kamis, 8 Desember 2022 Mahasiswa Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan penyuluhan yang mengambil tema Kesehatan Ibu dan Anak. 

Pada kegiatan penyuluhan ini, menjelaskan beberapa materi kesehatan ibu dan anak seperti 1000 HPK, Imunisasi dasar lengkap, Anemia, Tablet Tambah Darah (TTD), Asi Ekskusif, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Pernikahan dini dan Keluarga Berencana (KB). Kegiatan penyuluhan ini bekerja sama dengan beberapa pihak seperti Kepala Kelurahan Sumurboto, Pihak Kelurahan Sumurboto, Pihak Puskesmas Ngesrep, Kader Kelurahan Sumurboto dan Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat. Sasaran utama dari kegiatan penyuluhan ini adalah ibu Balita dan ibu hamil. 

Materi yang diambil dalam kegiatan penyuluhan berkaitan dengan faktor risiko dan upaya pencegahan stunting. Jumlah masyarakat yang hadir pada kegiatan penyuluhan ini yaitu 33 orang dengan rincian ibu balita sebanyak 12 orang, ibu hamil 4 orang dan kader di masing-masing posyandu berjumlah 17 orang. Kegiatan penyuluhan ini terbagi menjadi dua sesi pemaparan materi dan diselingi dengan ice breaking.

Dokpri
Dokpri

Sebelum kegiatan penyuluhan, ibu balita dan ibu hamil akan diberikan soal pre-test mengenai materi yang akan disampaikan. Pre-test ini dijadikan indikator untuk menilai pengetahuan ibu sebelum penyuluhan. Setelah mengisi pre-test dilanjutkan dengan pemberian materi dan kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab. Pada sesi tanya jawab, masyarakat dan kader aktif bertanya. 

Setelah sesi 1 berakhir, kemudian dilanjutkan dengan ice breaking. Setelah itu dilanjutkan dengan pemaparan materi pada sesi kedua dan ditutup dengan sesi tanya jawab. Kegiatan penyuluhan ini ditutup dengan pemberian post-test untuk menilai pengetahuan ibu balita dan ibu hamil sebelum dan sesudah pemberian materi. 

Dokpri
Dokpri

Selain mengadakan kegiatan penyuluhan, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro juga membagikan output kegiatan penyuluhan berupa booklet kepada ibu balita dan ibu hamil secara door to door. Selain itu, output ini juga diberikan kepada masing-masing kader di setiap posyandu di Kelurahan Sumurboto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun