Mohon tunggu...
Sabrina Azra
Sabrina Azra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester akhir Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI di Kampus dan Kehidupan Sehari-hari: Transformasi Akademik di Era Digital

11 November 2024   07:00 Diperbarui: 11 November 2024   11:29 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://unsplash.com/

Bayangkan dunia akademis tanpa kesibukan memeriksa tumpukan tugas secara manual, tanpa stres menyiapkan materi kuliah dalam waktu singkat, atau tanpa takut akan plagiarisme. Di tahun 2024, dengan kemajuan Kecerdasan Buatan (AI), hal-hal ini semakin menjadi kenyataan! Saat ini, AI bukan hanya teknologi canggih, tetapi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan akademisi sehari-hari. Yuk, kita lihat bagaimana AI mengubah aktivitas di kampus dan membantu akademisi serta mahasiswa lebih produktif.

1. AI dalam Penulisan dan Riset Akademik

AI telah mengubah cara mahasiswa dan akademisi melakukan riset dan penulisan. Misalnya, alat seperti ChatGPT atau Grammarly dapat membantu mahasiswa menulis tugas dengan bahasa yang lebih jelas dan terstruktur. Bahkan, AI mampu menganalisis data dalam jumlah besar, memetakan pola, dan membantu menemukan solusi dari masalah yang belum terpecahkan. Di tahun 2024, semakin banyak aplikasi riset berbasis AI yang mempermudah peneliti untuk mengolah data eksperimen dalam hitungan detik.

2. AI dalam Pembelajaran yang Dipersonalisasi

Salah satu penerapan AI yang paling menarik di dunia akademis adalah pembelajaran yang dipersonalisasi. Dengan AI, sistem pembelajaran bisa menyesuaikan dengan kebutuhan setiap mahasiswa, memberikan materi yang tepat berdasarkan level pemahaman mereka. Platform seperti Duolingo dan Khan Academy telah menggunakan AI untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan responsif terhadap kebutuhan pengguna.

Sebagai seorang mahasiswa, penulis juga tidak terlepas dari penggunaan AI untuk membantu dalam mengerjakan tugas-tugas kemahasiswaan dengan menggunakan aplikasi pembelajaran AI yang bisa membantu untuk belajar dengan kecepatan yang lebih nyaman.

3. Menghadapi Tantangan Etis dalam Penggunaan AI di Dunia Akademik

Namun, pemanfaatan AI dalam akademik juga membawa tantangan, terutama terkait dengan etika. Sebagai contoh, meskipun AI dapat membantu dalam mendeteksi plagiarisme, ada potensi penggunaan AI untuk membuat tulisan yang tidak orisinal atau bahkan untuk meniru gaya penulisan seseorang tanpa izin. Oleh karena itu, penting bagi akademisi dan mahasiswa untuk memahami etika dalam menggunakan AI. Jangan sampai kecanggihan teknologi ini malah disalahgunakan.

Dengan kemajuan teknologi, AI semakin mengubah cara kita belajar dan bekerja di dunia akademik. Mulai dari penulisan tugas hingga analisis data, AI telah meningkatkan efisiensi dan kualitas penelitian. Namun, untuk memanfaatkannya dengan bijak, literasi digital dan pemahaman etis menjadi sangat penting. Di 2024 ini, sudah saatnya bagi kita untuk menyadari potensi dan tantangan yang dihadirkan oleh AI dalam kehidupan akademik dan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun