Mohon tunggu...
Sabrina Azra
Sabrina Azra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester akhir Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Selanjutnya

Tutup

New World

Privasi di Dunia Digital: Bagaimana Melindungi Data Anda di Era Terknologi

28 Oktober 2024   11:19 Diperbarui: 28 Oktober 2024   11:25 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Privasi yang Terabaikan

Bayangkan ini: Kamu sedang membuka aplikasi media sosial favoritmu, mengunggah foto makan siangmu, dan dalam hitungan menit, iklan restoran serupa muncul di layar. Tanpa disadari, data kita terus bergerak dan direkam oleh aplikasi dan situs web yang kita gunakan. Privasi di era digital kini menjadi salah satu isu penting yang sering diabaikan.

Apa yang Dimaksud dengan Privasi Digital?

Privasi digital merujuk pada hak individu untuk menjaga data pribadinya agar tidak diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Di tahun 2024, peran teknologi semakin mendalam dalam kehidupan kita. Mulai dari aplikasi media sosial hingga layanan belanja online, setiap aktivitas digital kita menyimpan jejak data. Namun, seberapa aman data kita? Seberapa jauh perusahaan teknologi bisa mengakses informasi kita?

Kasus-Kasus Privasi yang Sering Terjadi

Tahun ini, beberapa kasus pelanggaran privasi menarik perhatian dunia. Misalnya, perusahaan teknologi besar mengumpulkan data pengguna tanpa persetujuan yang jelas. Ada juga kasus di mana aplikasi gratis ternyata menyimpan data pribadi, seperti lokasi dan kebiasaan pengguna, untuk kepentingan iklan. Selain itu, dengan maraknya IoT (Internet of Things), perangkat seperti smartwatch dan smart home terkadang menyimpan data kita tanpa izin yang jelas.

Bagaimana Kita Melindungi Privasi di Dunia Digital?

  1. Gunakan Password yang Kuat: Usahakan menggunakan kombinasi angka, huruf, dan simbol unik.
  2. Cek Izin Aplikasi: Periksa izin yang diminta oleh aplikasi di ponsel. Misalnya, aplikasi kamera tak perlu akses ke kontak.
  3. Hindari WiFi Publik untuk Transaksi Penting: Mengakses data keuangan melalui WiFi umum dapat meningkatkan risiko peretasan.
  4. Perbarui Pengaturan Privasi di Media Sosial: Lakukan pengecekan berkala terhadap pengaturan privasi di akun media sosial.
  5. Gunakan Aplikasi VPN (Virtual Private Network): VPN membantu mengenkripsi koneksi internet kita, sehingga mengurangi risiko penyadapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun