Mohon tunggu...
Sabrina Oktavilyana
Sabrina Oktavilyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Sejarah USU

Menyukai perjalanan wisata dan objek sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wajib Tahu! Ini Dia Sopo Guru Tatea Bulan Ikon Bersejarah Suku Batak, Pemanfaatan dan Kendalanya sebagai Objek Wisata Sejarah

3 Juni 2024   20:27 Diperbarui: 4 Juni 2024   06:19 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: dokumentasi pribadi

Menjadi salah satu ikon bersejarah, Sopo Guru Tatea Bulan terletak di Kec. Sianjur Mula Mula, Kab.Samosir, Sumatera Utara. Sopo Guru Tatea Bulan dibangun pada tahun 1995 oleh Dewan Pengurus Pusat Punguan Pomparan Guru Tatea Bulan (PPGBT) dengan tujuan untuk merawat dan melestarikan situs tersebut. Untuk menambah keunikan dan daya tarik dari situs ini, maka Sopo Guru Tatea Bulan dilengkapi dengan berbagai patung sebagai wujud pomparan raja. Tidak hanya itu, beberapa patung benda dan hewan yang masih memiliki keterkaitan dengan kisah Tate Bulan ini juga ikut dibangun. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan Sopo Guru Tatea Bulan ini berhubungan dengan folklore.

Pemanfaatan Sopo Guru Tatea Bulan sebagai objek wisata

 Sopo Guru Tatea  Bulan ini memiliki banyak kelebihan yang cukup menarik sebagai objek wisata. Nilai sejarah siraja Batak dan kesakralan-kesakralan yang masih terjaga di Sopo Guru kerap dijadikan sebagai destinasi wisata religi dimana banyak orang-orang yang datang untuk kepentingan jiarah. Bagi orang-orang yang ingin menjalakan jiarah biasanya akan membawa beberapa benda seperti sirih, jeruk purut dan telur ayam yang dijadikan sebagai perembahan kepada leluhurnya. Selain sebagai objek wisata religi, tidak jarang orang-orang yang berkunjung ke Sopo Guru Tatea Bulan hanya untuk sekedar menikmati pemandangan Sagala dan Limbong Valley yang memperlihatkan hamparan sawah yang indah dan menenangkan.

sumber gambar: dokumentasi pribadi
sumber gambar: dokumentasi pribadi

Kendala yang dihadapi

 Umumnya tidak ada kendala yang begitu berarti dalam pemanfaatan situs ini sebagai salah satu objek wisata sejarah di Pulau Samosir, hanya saja perlu sedikit perbaikan ameniti untuk para wisatawan seperti lahan parkir kendaraan yang masih belum memadai, dan juga fasilitas kamar mandi atau MCK yang sangat kurang dalam hal kebersihan serta ketersediaan kantin atau resto yang belum ada. Namun perawatan dan pemanfaatan situs cagar budaya Sopo Tatea Bulan ini sudah dibantu oleh pemerintah daerah Kabupaten Samosir sendiri dan juga masyarakat yang sering berziarah ke tempat ini. Harapannya kualitas Sopo Guru Tatea Bulan dapat ditingkatkan agar dapat lebih menarik minat wisatawan untuk datang ke situs ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun