Mohon tunggu...
Sabrina Agsaniah
Sabrina Agsaniah Mohon Tunggu... Lainnya - sabrinaash

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teks Kritik Film "Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan"

11 Maret 2021   22:19 Diperbarui: 11 Maret 2021   22:36 6298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Imperfect: Karir, Cinta & timbangan , atau singkatnya "Imperfect", adalah film yang dirilis pada 19 Desember 2019. Film ini disutradarai oleh Ernest Prakasa, diadaptasi dari novel "Imperfection: A Journey of Self-accept" oleh Meira Anastasia. Film tersebut dibintangi oleh Jessica Mila dan Reza Rahadian.

Film yang bergenre komedi romantis ini bercerita tentang Rara yang lahir dari rahim seorang model sukses bernama Debby di tahun 90-an. Dia harus menjalani kehidupan yang penuh intimidasi, penghinaan, body shaming, karena fisiknya berbeda dengan adiknya, Lulu . Rara bertubuh gemuk, diwariskan dari gen ayahnya Hendro, berkulit gelap, sedangkan Lulu bertubuh langsing halus dan putih, yang mengikuti gen ibunya.

Meski di mata masyarakat umum, tubuhnya belum sempurna, namun kebaikan Rara tidak dimiliki oleh banyak orang. Ia sering membantu mengajar di sekolah untuk anak jalanan, yang membuat Dika jatuh hati dan ingin mencintai Rara apa adanya. Rara sangat bersyukur memiliki kekasih seperti Dika, yang mencintai Rara tulus .

Hingga suatu saat, Rara mendapat tawaran untuk dipekerjakan sebagai manajer perusahaan kantornya.Namun, ia harus bisa mengubah penampilannya menjadi sesuai dengan standar cantik pada umumnya. Kemudian, Rara mencoba mengubah penampilannya hingga mendapatkan posisi tersebut. Setelah sukses berkarir, ternyata ia menghadapi masalah baru yang menyebabkan Rara kehilangan kekasih dan sahabatnya.

Setelah mengalami semua hal tersebut, akhirnya Rara berusaha mengubah sikapnya dan meningkatkan kinerjanya di perusahaan. Ia mengedepankan konsep standar kecantikan. Wanita tidak boleh terikat dengan standar kecantikan seperti itu, karena wanita itu beragam dan Marathi adalah teman yang baik bagi wanita untuk menyadari kecantikannya dan lebih bersyukur pada diri sendiri. Konsep yang dikedepankan oleh Rara akhirnya memungkinkan Marathi bangkit kembali dari krisis. Perusahaan akhirnya kembali untung dan mengadakan pesta. Rara akhirnya senang karena mendapat perhatian semua orang yang hadir di pesta tersebut. Selama ini semua sudah terjadi dan Rara justru lebih bersyukur.Menurutnya cantik bukan berarti bahagia. Skala hanya menampilkan angka, bukan nilai. Kita tidak perlu sempurna untuk bisa bahagia.

Film ini menampilkan cerita yang mendekati kenyataan dan sesuai dengan keadaan sosial saat ini dimana body shaming banyak terjadi dimana-mana entah di media sosial atau di kehidupan sehari-hari.

Akting Jessica Milla yang berperan sebagai Rara ini sangat total ia lakukan. Jessica Mila  menaikkan berat badan hingga 10 kilogram demi film ini. Di film ini juga dia harus menguruskan badan sesuai skenario. 

Film produksi Starvision ini tidak hanya sekedar hiburan, tapi juga mengajak kita untuk lebih memperhatikan kehidupan kita sendiri, karena terkadang kita terlalu memperhatikan kehidupan orang lain dan berpikir bahwa kehidupan orang lain itu sempurna padahal bisa saja menurut orang lain kehidupan kita lebih baik daripada kehidupan mereka.

Dari film ini kita dapat belajar bahwa jangan merasa malu untuk mempunyai bentuk tubuh yang tidak sesuai dengan standar kencatikan yang ada pada umumnya. Selain itu Film ini mengajarkan kita untuk menerima keadaan kita sendiri dan bersyukur atas segala sesuatu yang telah Tuhan ciptakan, karena tidak ada standar untuk kecantikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun