Halo sobat komunikasi!
Sudahkah anda mengetahui dan aware terhadap lingkungan sekitar termasuk pribadi diri sendiri? Terkadang kita tidak sadar lho situasi mendorong perilaku kita untuk terlihat seperti orang-orang yang kita lihat di media social. Salah satu nya saat kita perilaku konsumtif dan hidup mewah. Yuk simak artikel berikut ini.
Media sosial adalah sebuah Media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Media sosial memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap perilaku dan gaya hidup masyarakat saat ini. Globalisasi mengakibatkan media sosial menjadi salah satu hal yang tidak bisa terlepaskan dari kehidupan masyarakat. Siapapun dapat dengan mudah mengakses media sosial dengan bantuan jaringan internet. Hal ini mengakibatkan perubahan gaya hidup dan suasana perilaku bagi masyarakat yang menjadikan seseorang memiliki sikap konsumtif dan berujung kepada hedonism.
Â
Perilaku Konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup individu yang senang membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang. Hedonism diartikan sebagai pandangan hidup yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup. Terkadang kita melihat seseeorang yang berkehidupan sangat cukup, berpakaian baru setiap harinya, membeli makanan dan minuman tanpa melihat harga membuat kita iri dan ingin merasakan hal yang sama seperti mereka. Mengapa demikian, dikarenakan timbulnya rasa ingin memiliki sehingga terciptanya perilaku hedonism. Orang yang memiliki sifat hedonism cenderung dengan apa yang diinginkan, bukan yang dibutuhkan.
Contoh Perilaku HedonismÂ
Ani percaya akan hedonism, dimana ia hanya ingin hidup dengan mencari kesenangan. Padahal, kenyataannya adalah terkadang kita harus berusaha dahulu ketika kita ingin mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Ia mengutamakan membeli handphone baru karena dia melihat teman teman nya sudah memakai handphone baru. Namun, di saat yang sama ia tidak mau bekerja keras. Karena, bekerja merupakan penderitaan buatnya. Alhasil, ia tidak bisa melunasi handphone barunya karena tidak ada pendapatan. Ani bahkan bisa berakhir terlilit hutang bila tidak berhati - hati. Sama seperti ani, jenis hedonism itu banyak macamnya. Bisa jadi kamu senang bermain game, sehingga akhirnya kamu lupa mengorbankan waktu tidur atau bahkan mengerjakan tugas . atau kamu terobsesi dengan make-up dan menghabiskan jutaan rupiah per bulannya demi memborong make-up edisi terbaru. Â Pada akhirnya kamu menjadi konsumtif dan tidak bisa mengatur keuanganmu sendiri.
Sifat hedonism ini bisa saja terjadi karena faktor pendorong perilaku yaitu : kebahagiaan pribadi menjadi tujuan, tidak peduli dengan kebahagiaan orang lain, berperilaku konsumtif, tidak ada tujuan keuangan yang jelas dan cenderung bangga diri. Hal ini sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal, terutama mengenai keuangan dalam jangka Panjang. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Cara mengatasi Sikap Hedonism
Mengubah mindset merupakan bagian terpenting ketika ingin mewujudkan keinginan yang kita harapkan. Yaitu dengan
- Bersyukur atas apa yang dimiliki
- Selektif dalam bergaul
- Mengubah mindset menjadi produktif
- Hidup plus dan minus
- Mencatat pemasukan dan pengeluaran
- Hidup sederhana
Itulah beberapa contoh dan cara mengatasi hedonism yang bisa di renungkan agar bisa lebih baik dalam mengatur keuangan. So, mari kita ubah mindset kita supaya hidup kita lancar, Â tenang dan bahagia. ga perlu hedon yang penting cukup!