Mohon tunggu...
Sabrina Nova
Sabrina Nova Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Gaji Bukan Penentu Semangat Kerja!

13 Mei 2024   14:00 Diperbarui: 13 Mei 2024   14:05 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Yakin, gaji bikin semua orang semangat kerja? Uang memang salah satu hal terpenting dalam kehidupan saat ini. Semua orang bekerja untuk mendapatkan gaji yang tidak  lain untuk mencukupi kebutuhan mereka. Tapi, nyatanya menurut studi (Wolor et al, 2020) membuktikan work-life balance  berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dimana generasi millennial pada saat ini lebih mengagungkan keseimbangan pekerjaan dan waktu yang fleksibel yang dapat menyesuaikan ­life style mereka lho.

Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi merupakan kunci untuk mencapai kesejahteraan holistik dalam era modern yang serba sibuk. Keseimbangan yang tepat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat mengurangi tingkat stres dan kelelahan yang berkontribusi pada kesejahteraan mental dan fisik seseorang. Dengan memprioritaskan waktu untuk keluarga, rekreasi, dan aktivitas non-kerja, individu dapat meningkatkan kepuasan hidup mereka secara keseluruhan. Dalam lingkungan kerja yang mendukung work-life balance, produktivitas dan kreativitas cenderung meningkat karena karyawan merasa dihargai dan memiliki waktu untuk melepaskan diri dari tuntutan pekerjaan secara teratur.

Pengaturan work-life balance yang tepat berpengaruh signifikan terhadap gaya hidup para pekerja, membentuk pola hidup yang sehat dan berkelanjutan. Dengan memprioritaskan waktu untuk istirahat dan rekreasi, para pekerja cenderung memiliki pola tidur yang lebih teratur dan kualitas hidup yang lebih baik secara keseluruhan. Work-life balance yang baik juga mendorong kebiasaan hidup sehat, seperti olahraga teratur dan pola makan yang seimbang, mengurangi risiko penyakit terkait gaya hidup seperti penyakit jantung dan obesitas. Selain itu, ketika pekerja merasa lebih seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, mereka cenderung lebih bahagia dan produktif di tempat kerja, meningkatkan kualitas kinerja dan hubungan kerja dengan rekan kerja.

Beberapa orang berpendapat bahwa mengejar work-life balance bisa menghambat kemajuan karier seseorang karena mengharuskan mereka untuk mengorbankan waktu dan komitmen ekstra di tempat kerja. Namun, penelitian menunjukkan bahwa work-life balance sebenarnya meningkatkan produktivitas dan kinerja secara keseluruhan. Dengan memberikan waktu untuk istirahat dan pemulihan, karyawan menjadi lebih segar dan fokus saat bekerja, menghasilkan hasil yang lebih baik dalam waktu yang lebih singkat. Selain itu, work-life balance memungkinkan individu untuk menghindari kelelahan dan burnout yang dapat menghambat kemajuan karier jangka panjang mereka. Jadi, sambil mengejar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, sebenarnya mereka juga membangun fondasi yang kuat untuk kesuksesan professional.

Sebagian orang berpendapat bahwa terlalu fokus pada work-life balance bisa mengakibatkan kurangnya ambisi dan kurangnya dedikasi terhadap karier, menyebabkan penurunan prestasi dan kurangnya pencapaian dalam kehidupan profesional. Namun, work-life balance yang seimbang sebenarnya dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan mengalokasikan waktu yang cukup untuk kehidupan pribadi, individu memiliki kesempatan untuk memperkuat hubungan sosial, mengejar minat dan hobi, serta menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Semua ini adalah faktor penting yang dapat meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup, yang pada gilirannya dapat berdampak positif pada kinerja dan produktivitas di tempat kerja. Jadi, work-life balance yang baik sebenarnya bukan tentang kurangnya ambisi, melainkan tentang menciptakan fondasi yang kokoh untuk keberhasilan jangka panjang dalam berbagai aspek kehidupan.

Work-life balance merupakan penentu semangat kerja menurut Wolor. Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi bukan hanya tentang menciptakan harmoni di antara keduanya, tetapi juga tentang membentuk fondasi yang kokoh untuk kesejahteraan holistik dalam kehidupan modern yang penuh tantangan. Membangun keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi adalah kunci utama bagi individu untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dalam era modern yang serba dinamis. Di masa depan, work-life balance akan menjadi penentu semangat kerja yang semakin krusial. Perubahan dinamika pekerjaan dan kehidupan pribadi akan mendorong individu untuk mencari keseimbangan yang lebih baik guna mencapai produktivitas dan kebahagiaan yang berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun