Sebuah situs jejaring seperti FB atau twitter saat ini,atau tepatnya 5tahun terakhir ini memang sedang jadi tren di dalam masyarakat. Hal ini berimbas dengan semakin banyaknya penggunanya,tidak terkecuali dengan para ibu rumah tangga,ketika tugas-tugas pokok mereka telah selesai,seperti memasak,mandiin anak,mengantar sekolah anak,dan membersihkan rumah,maka hal pertama yang mereka pegang adalah HP. Dan mulailah kegiatan seperti update status,komen,like atau sekedar melihat-lihat status teman.
Yang menarik ketika membuka FB maka seketika itu pulalah seolah-olah para peshbuker ini lupa dengan keadaan sekeliling,karena begitu asyiknya dengan para teman di dunia maya. Bahkan sangking asyiknya berinteraksi dengan teman di dunia maya maka teman di dunia nyata sampai terlupakan. Hal ini aku alami sendiri ketika aku berkunjung ke rumah sahabatku disuatu sore,bukannya mengajak aku duduk diruang tamu atau dimana dibagian dalam rumahnya tapi dia malah mengajak aku nongkrong dipinggir jalan di depan rumahnya supaya bisa terkoneksi dengan internet lewat Free wifi yang disediakan butik depan rumahnya.Saat itu dalam hati aku merasa dongkol juga,karena aku sudah berusaha meluangkan waktu buat ketemu dia,yang ada aku malah ditinggal benggong sendiri karena dia sibuk berbalas komen di FB. Okelah tak maafin waktu itu,tanpa banyak cingcong aku pun pulang kerumah. beberapa waktu kemudian waktu aku online di situs jejaring yang sama dan dia juga online,dia malah lebih banyak ngobrol di dunia maya ketimbang bertemu langsung,padahal dulu sebelum dia punya akun di FB,tiap kali aku datang ke rumahnya kita bisa asyik ngobrol apa aja,sekarang yang ada tiap kesana aku cuma sibuk melihat dia autis dengan HPnya.
Lain lagi cerita dari temanku yang lain,gara-gara asyik berinteraksi dengan teman-teman di FB dia sampai lupa kalau lagi memasak,alhasil masakannya gosong. Dan parahnya lagi ada temanku yang sampai Rumah tangganya berantakan karena berselingkuh dengan teman di FB,hadech. Kalau ini memang sudah keterlaluan sekali. Kalau aku amat-amati di FB beberapa temanku itu sebagian dari mereka banyak yang tidak jujur soal status perkawinannya,selain itu banyak juga yang statusnya palsu belaka,sebagai contoh,ada yang update status lagi spa di suatu salon kecantikan,padahal cuma luluran di rumah,bahkan mengeluh soal kerumitan yang dihadapi dalam rumah tanggapun di umbar di FB. Dan parahnya menurut lembaga survei di Amerika sana bahwa 80% perceraian terjadi karena gara-gara perselingkuhan yang berawal dari FB,benar tidaknya survei itu kayaknya patut dipertanyakan deh.
Semua kejadian di atas sungguh sangat membuatku miris,sebenarnya teknologi memang sangat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari,bahkan dengan adanya situs jejaring sosial ini,kitapun bisa terkoneksi kembali dengan teman-teman lama yang hilang rimbanya,bahkan bisa mempertemukan kembali sanak famili yang lama tidak bertemu. Sering aku berpikir,sebenarnya siapa yang salah?.
Bahkan ada seorang temanku yang terang-terangan bilang kalau hidupnya seakan di kontrol oleh HP,untung saja dia sadar dan segera saja semua aplikasi yang terkoneksi dengan internet langsung di uninstall,karena lama-lama dia merasa bosan juga dan terganggu aktifitas lainnya.Kemarin-kemarin aku juga mengalami hal yang serupa,autis dengan HP sampai-sampai keponakanku bilang "ama katanya ngajak berenang,kok dari tadi main HP melulu?" Astagfirullah dari situlah aku sadar bahwa aku mulai tidak peduli dengan sekelilingku,akhirnya sejak itu paket internetku tidak pernah aku isi ulang lagi. jadi kalau mau terkoneksi dengan internet paling-paling nongkrong ke caffe yang menyediakan free wifi atau kalau pas di kantor lagi ga sibuk dengan kerjaan.
#Ayo mari nyari spot free wifi lagi qiqiqiqiqiqiqiqiqi (status di FB)
Surabaya
~SL~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H