Tanggal 2 Agustus 2012 artikel saya berjudul Ada Tambang Emas di Kota Ambon, Provokasi Apa Lagi? telah dimuat di Kompasiana. Dalam artikel tersebut, saya meragukan kebenaran berita penemuan tambang emas di daerah Batu Gajah, Kota Ambon, Maluku. Bahkan saya menduga, berita penemuan tambang emas itu adalah bagian dari scenario pihak tertentu untuk menciptakan kembali konflik horizontal di Kota Ambon dengan modus sengkera lahan.
Tanggal 10 Agustus 2012 kemarin, sungguh puji Tuhan, karena Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Maluku, Bram Tomasa, sebagaimana dikutip dari situs Antara, menyatakan bahwa mineral batuan dan tanah yang digali warga di Kelurahan Batu Gajah, Kota Ambon bukan emas, melainkan pirit (senyawa besi dan belerang) dengan kilauannya berupa kristal.
Menurut Bram Tomasa, warna keemasan pada bebatuan yang ditemukan warga di Kota Ambon itu, setelah direndam dalam air selama duahari dan dikeringkan, berubah menjadi kehitam-hitaman.
Dengan demikian, terbukti sudah perkiraan dan dugaan saya tentang adanya upaya provokator yang akan mengobok-obok warga masyarakat Kota Ambon dengan modus sengketa lahan melalui isyu penemuan tambang emas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H