Pelestarian Lingkungan Hidup bukan hanya tanggung jawab Pemerintah setempat tapi seharusnya menjadi tanggung jawab semua pihak, kita jangan sama-sama bekerja tapi mestinya bekerjasama.
[caption id="attachment_84793" align="aligncenter" width="386" caption="Baliho Kegiatan MDG's Pesisir Luwu Timur (Dok. Pribadi)"][/caption]
Kabupaten Luwu Timur Sebagai Kabupaten yang mempunyai garis pantai terpanjang di Sulawesi Selatan, dengan panjang 118 km' (4 Kecamatan, 11 Desa) yang terletak di teluk Bone dan hampir 10%Â penduduknya mendiami yang matapencahariannya sebagai nelayan dan petani tambak.
Dengan kondisi ini daerah pesisir Luwu Timur ada berbagai kendala/masalah yang menjadi beban pemerintah setempat, mulai dari masalah kesehatan,pendidikan dan kelestarian Lingkungan Pesisir.
Dari hasil profilling yang telah dilaksanakan oleh Destructive Fishing Watch (DFW Indonesia) tahun 2007 menunjukkan statistik 34,73% masuk dalam kategori miskin, 500 anak usia sekolah tidak dapat bersekolah dan 216 penduduk 15-24 tahun buta aksara.
Sejak tahun itu sampai sekarang Pemda Luwu Timur terus melakukan kerjasama dengan perusahaan tambang (PT. INCO), LSM dan partisipasi masyarakat melakukan pengelolaan potensi kelautan, pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan pesisir.
Diantara yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama Stakeholder (PT. INCO, LSM dan Masyarakat)
1. Pengembangan potensi kelautan khususnya perikanan tambak dengan budidaya polikultur. Pola Polikultur ini ada tiga komoditas yang di kembangkan dalam satu tambak yakni udang, ikan bandeng dan rumput laut jenis Gracilaria. Dengan pola ini pendapatan masyarakat pesisir bisa berlipat dua kali.
2. Pengembangan UKM dan usaha perempuan pesisir, melalui bantuan permodalan dan pelatihan bagi perempuan dalam industri rumah tangga.
3. Program kesehatan gratis melalui pembangunan sarana kesehatan terapung (Pustu terapug) berikut pelibatan tenaga paramedis di daerah pesisir. Pelayanan kesehatan gratis ini meliputi imunisasi, penyuluha gizi dan pemberantasan penyakit menular.
4. Program pendididkan gratis. Pendidikan gratis di mulai dari tingkat SD sampai SMU, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan.