Mohon tunggu...
Sabri Camba
Sabri Camba Mohon Tunggu... wiraswasta -

......____

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ngopi, Nonton Bareng dengan Bersila

19 Juni 2010   11:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:26 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_171506" align="alignleft" width="300" caption="Nonton Bareng [dok.pribadi]"][/caption]Nonton bola dunia 2010 di warkop memang mengasyikkan. Sambil nonton kita bisa menikmati kopi dengan berbagai aroma kopi pilihan dari berbagai daerah penghasil kopi. Kebetulan momen kali ini bila lagi bosan nonton di rumah saya menyempatkan nonton di warkop dekat rumah di daerahku. Cukup jalan kaki saja, 5 menit sudah sampai.

Konsep warung kopi ini agak beda dari warkop lain. Biasanya warkop berada di ruko atau kalo dikota2 besar ada di mall. Tapi warkop ini memanfaatkan emperan rumah pemiliknya sebagai tempat usahanya. Menurut pemiliknya  warkop ini berkonsep rumahan.

Warkop ini di beri nama "BERSILA roemah kopi". Sambil duduk bersila menikmati kopi laiknya di rumah sendiri. [caption id="attachment_171511" align="aligncenter" width="300" caption="Emperan tempat bersila [dok.pribadi]"][/caption]

Disamping itu tersedia berbagai pilihan rasa kopi dari berbagai tempat penghasil kopi. Diantaranya ada kopi dari :

  • Sulawesi Toraja Kalosi,
  • Sumatra Mandheling
  • Sumatra Sidikalang
  • Aceh Gayo (Sumatra Gayo Highland)
  • Java Arabica (Belawan Estate)
  • Bali Kintamani Arabica
  • Flores Arabica (Bajawa Highland)
  • Wamena Papua Arabica
  • East Timor Arabica
  • Sumatra Blue Lintong

Dan sebagai menu pilihan/andalan adalah Kopi Luwak. Harga secangkir kopi cukup murah, cuma dengan Rp. 8000,- sudah bisa menikmati kopi dengan pilihan rasa sesuai selera. Sedang untuk menu andalan menikmati hidangan kopi luwak, harganya agak sedikit mahal dari yang lain. Secangkirnya Rp. 35.000,-. Cara penyajiannya pun sedikit berbeda. Biasanya bila di warkop kita di suguhi kopi sudah siap untuk di minum [biasa]. Tapi dengan cara berbeda [klasik] ini menunggu dulu baru bisa diminum. Sistem klasik ini memakai alat yang ditaruh diatas gelas. Alat ini berfungsi untuk menyaring ampas kopi. Nama alat ini "CLASSIC VIETNAM COFFEE DRIP", yang bekerja atas gaya gravitasi. [caption id="attachment_171515" align="aligncenter" width="300" caption="Alat classic vietnam coffe drip [dok.pribadi]"][/caption]Untuk memanjakan pengunjung di bulan juni ini rumah kopi ini pun mengadakan nonton bareng piala dunia 2010. Jauh hari sebelum pesta bola dunia rumah kopi ini sudah mempersiapkan layar lebar dengan memakai LCD projector. Dengan layar LCD ini lebih menambah kenyamanan menonton. Suasana nonton bareng pun diliputi rasa kekeluargaan, meskipun berbeda tim unggulan. Sebelum kick off dan saat pertandingan setengan main [half time], pengunjung bisa ngenet dengan jaringan internet yang lumayan cepat aksesnya. Biasanya waktu jeda itu mereka main game online [zinga poker] ato browsing. [caption id="attachment_171516" align="aligncenter" width="300" caption="suasana di rumah kopi [dok. bersila roemah kopi]"][/caption]

Ngopi, no-bar plus nge-net dengan bersila rasanya  memang beda...

Menjelang Pertandingan Jepang Vs Belanda, saya mendukung Jepang dengan prediksi 2-1.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun